FAC News

Dongkrak Kinerja, Indosterling (TECH) Suntik Modal Anak Usaha Pakai Dana IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) akhirnya mulai diperdagangkan di bursa saham, kemarin (4/6).
Melalui hajatan penawaran saham perdana, emiten ini sukses meraup dana segar Rp 35 miliar.
TECH merupakan perusahaan yang bisnisnya fokus pada penyediaan solusi teknologi business-to-business.
Rencananya, perusahaanini akan menggunakan mayoritas dana hasil initial public offering (IPO) untuk dibagikan ke anak-anak usahanya.
Saat ini TECH memiliki enam entitas anak usaha yang mempunyai kegiatan usaha yang terintegrasi.
Sebesar 58% dari dana IPO rencananya dialokasikan kepada PT Technomedia Sarana Semesta.
Ini adalah entitas anak usaha yang bergerak di bidang usaha IT consulting and platform development.
Lalu sekitar 20% dana hasil penawaran saham perdana dialokasikan ke PT Technomedia Multi Sejahtera.
Ini adalah entitas anak usaha yang bergerak di bidang penyediaan solusi teknologi yang terintegrasi, khususnya di industri food & beverage.
Lalu sisanya, sekitar 22%, akan dialokasikan sebagai modal kerja TECH.
Selain dua anak usaha tersebut, TECH memiliki anak usaha yang bergerak di bisnis penyedia portal media kawasan, yaitu Pingpoint.
Selain itu ada Karirgogo, yang menyajikan informasi karier dan kewirausahaan.
TECH juga memiliki entitas anak usaha yang bergerak di bisnis seputar pembahasan gaya hidup pria, yaitu Mancode.
Lalu ada Duitologi, entitas anak usaha yang berfokus pada berita keuangan.
Ragam bisnis
TECH juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang platform direktori UMKM berbasis lokasi, yaitu Lokamedia.
Perusahaan ini mengklaim, saat ini terdapat lebih dari 300.000 bisnis yang terdaftar dan sudah meraih lebih dari 100.000 pemasangan (install) platform.
Selain itu, TECH juga memiliki platform Sentinel, Sterling Alpha dan StockMap untuk menjawab kebutuhan penyediaan solusi teknologi di sektor finansial.
TECH juga memiliki platform edukasi untuk perusahaan berskala besar, yang dijalankan dengan merek dagang Edufecta.
Di luar itu, melihat bisnis food & beverage yang terus berkembang saat ini, TECH juga menyediakan aplikasi kasir online atau point of sale (POS) dengan merek Kawn.
"Produk-produk tersebut merupakan pilar-pilar utama pendorong pertumbuhan usaha perseroan," kata Billy Andrian, Direktur Utama TECH, Kamis (4/6).
Sepanjang tahun lalu, TECH dan entitas anak usahanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,65 miliar.
Realisasi tersebut tumbuh sekitar 72% dibandingkan dengan perolehan sepanjang 2018 yang mencapai Rp 11,42 miliar.
Kenaikan pendapatan ini terutama disebabkan meningkatnya penjualan platform Edufecta dan Pingpoint.
Dengan demikian, TECH dapat mencatatkan keuntungan Rp 2,85 miliar sepanjang tahun lalu.
Jumlah ini membaik dibanding kerugian tahun sebelumnya, Rp 13 miliar.
Pada perdagangan perdana, saham TECH terkena auto reject atas lantaran melesat 35% ke level Rp 216.