IQPlus, (26/02) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) dan PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) karena dinilai di luar kebiasaan.

Berdasarkan pengumuman BEI, saham GDYR dan BGTG mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BGTG dan GDYR, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,"kata Lidia M Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 22 Februari 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi untuk saham BGTG dan tanggal 10 Februari 2021 terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek untuk saham GDYR.

Sebagai informasi pada perdagangan tanggal 4 januari 2021 saham BGTG ditutup di harga Rp76, sedangkan pada perdagangan di tanggal 25 Februari 2021 ditutup di harga Rp175 per saham, sedangkan saham GDYR tanggal 4 januari 2021 saham ditutup di harga Rp1.420, sedangkan pada perdagangan di tanggal 25 Februari 2021 ditutup di harga Rp2.720 per saham .

Oleh karena itu Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban BGTG dan GDYR atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan pemegang saham.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi," pungkasnya.