APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM BBYB, BBSI DAN SHID

Administrator - 06/08/2021 09:32

IQPlus, (6/8) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) karena terjadi peningkatan harga diluar kebiasaan (unusual market activity) pada saham tersebut.

Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Pada saat yang bersamaan, BEI juga mencermati pergerakan saham SHID karena terjadi penurunan harga saham SHID yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BBYB, BBSI dan SHID perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi ketiga saham ini," terang Lidia M Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/8).

Informasi terakhir mengenai Perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 5 Agustus 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek untuk saham BBYB, dan untuk saham BBSI terkait penyampaian bukti iklan panggilan RUPS.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan Penghentian Sementara perdagangan terhadap saham BBYB di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 25 Februari 2021 dalam rangka Cooling Down dan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 23 Februari 2021 atas perdagangan saham BBYB serta UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 4 Maret 2021 atas perdagangan saham BBSI.

Selanjutnya untuk saham SHID, Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 5 Agustus 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.

Lebih lanjut Lidia memaparkan bahwa Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban BBYB, BBSI dan SHID atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"imbuhnya. 

Filter