FAC News

Ditopang Industri E-commerce, BUMI Benowo Tetap Gelar IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar modal dan ekonomi yang kurang kondusif akibat pandemi virus corona tak menghentikan langkah PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera menggelar hajatan initial public offering (IPO).
Perusahaan pergudangan ini menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp 120 per saham.
Bumi Benowo akan melepas 1,3 miliar saham baru, atau setara 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dus, perusahaan ini berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 156 miliar melalui perhelatan tersebut.
Berbekal dana publik, calon emiten ini akan mengalokasikan sebesar 75% di antaranya untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
"Sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja," terang Direktur Utama Bumi Benowo Felix Soesanto, Rabu (1/4).
Bumi Benowo membeli lahan untuk menambah persediaan lahan atawa landbank.
Tahun lalu, Bumi Benowo juga baru saja menambah landbank sebesar 6.683 m2 dan 2.250 m2.
Sehingga nanti setelah IPO total landbank Bumi Benowo menjadi sekitar 10 hektare (ha).
Selain menerbitkan saham baru, Bumi Benowo juga menerbitkan 650.000 waran sebagai pemanis IPO.
Waran tersebut diberikan dengan rasio 2:1. Harga pelaksanaan waran tersebut Rp 200 dan dapat dieksekusi pemegang saham mulai Oktober 2020 sampai April 2021.
Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif saat ini, Felix optimistis terhadap prospek industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar pergudangan perusahaan.
"Industri e-commerce dan logistik yang jadi target pasar perusahaan masih tetap cerah," jelas dia.
Kuatnya industri e-commerce dan perusahaan logistik pihak ketiga (third party logistics atau 3PL) terlihat sekarang ketika terjadi pembatasan mobilitas masyarakat di tengah pencegahan penyebaran virus corona.
Kedua industri masih tetap kuat karena sebagian masyarakat semakin mengandalkan kanal daring untuk membeli berbagai keperluan sehari-hari.
Per September 2019, Bumi Benowo memiliki aset senilai Rp 106,59 miliar, terdiri dari aset lancar Rp 83,55 miliar dan aset tidak lancar Rp 23,04 miliar.
Ekuitas Bumi Benowo tercatat Rp 102,1 miliar dan liabilitas Rp 4,49 miliar.
Pada periode yang sama, perusahaan ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 20,36 miliar dengan laba kotor 5,49 miliar dan laba bersih Rp 3,94 miliar.
Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan September 2018.
Berikut ini jadwal IPO Bumi Benowo Sukses Sejahtera
Masa penawaran awal : 13-23 Maret 2020
Perkiraan tanggal efektif : 30 Maret 2020
Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 1-7 April 2020
Perkiraan tanggal penjatahan: 9 April 2020
Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan : 14 April 2020
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 14 April 2020
Perkiraan tanggal pencatatan saham & Waran I di BEI : 15 April 2020