Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan terserapnya penerbitan global bond bertenor 50 tahun menjadi bukti bahwa investor asing masih percaya terhadap kondisi Indonesia.

Dalam konferensi pers video yang dilakukan pada Selasa (7/4/2020), Menteri Keuangan menyatakan global bond bertenor 50 tahun adalah yang terpanjang yang pernah diterbitkan oleh Indonesia.

"Ini menunjukkan kepercayaan investor dari pengelolaan keuangan negara. Kita memanfaatkan 50 tahun dari preferensi tenor bond jangka panjang cukup kuat, sehingga kita bisa mendapatkan yield cukup baik," ujar Sri Mulyani.

Global bond tenor 50 tahun merupakan bagian dari emisi yang dilakukan pada 7 April 2020 dengan nilai total Rp US$ 4,3 miliar atau Rp 68,6 triliun (kurs Rp 16.000). Rinciannya Tenor 10,5 tahun dengan nilai US$ 1,65 miliar, tenor 30,5 tahun dengan nilai US$ 1,65 miliar dan tenor 50 tahun dengan nilai US$ 1 miliar.

"Ini juga merupakan strategi kami mengkombinasikan SUN domestik rupiah, biasanya rata rata appetite Rupiah itu jangkanya pendek 5 tahunan. Sehingga ini bisa memberikan tenor yang seimbang antara jangka pendek dan jangka panjang," ujar Sri Mulyani.

"Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi," tambah Sri Mulyani.