APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Wilton Makmur Indonesia (SQMI) Mengejar Produksi Pabrik Emas di Kuartal IV

Administrator - 22/04/2020 08:29

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk sedang mengawal penyelesaian pabrik pengolahan emas di Ciemas, Jawa Barat. Perusahaan yang semula menyandang nama PT Renuka Coalindo Tbk tersebut berharap bisa memulai uji coba produksi pada kuartal IV-2020 nanti.

Kalau menurut catatan KONTAN, pengerjaan pabrik pengolahan emas Ciemas telah mencapai 95%. Konstruksi fisik pabrik telah selesai. Alhasil, sebenarnya Wilton Makmur tinggal menyelesaikan beberapa bagian terakhir menuju tahap commissioning atau pengujian kemampuan peralatan yang dipasang.

Biarpun tinggal selangkah lagi, manajemen Wilton Makmur tetap mempertimbangkan kemungkinan lain di tengah risiko pandemi Covid-19. "Keterlambatan operasional dari yang diharapkan mungkin akan terjadi," kata M. Noor Syahriel, Sekretaris Perusahaan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Jumat (17/4) pekan lalu.

Padahal operasional pabrik pengolahan emas Ciemas berpotensi mengungkit kinerja Wilton. Asal, perusahaan berkode saham SQMI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut merancang pabrik berkapasitas produksi hingga 500 ton per hari.

Dengan kapasitas sebesar itu, SQMI bisa memproduksi sekitar 1 ton emas setiap tahun. Kepemilikan pabrik juga berarti peluang untuk ikut menikmati tren kenaikan harga emas.

Hingga kini, SQMI telah menghabiskan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 30 juta untuk membiayai pabrik pengolahan emas Ciemas yang berdiri di atas lahan seluas 10 ha. Sumber capex berasal dari dana internal.

Sampai sebelum pabrik pengolahan emas Ciemas beroperasi, Wilton Makmur hanya akan mengandalkan sumber pendapatan dari penjualan stok emas di tambang Ciemas. Informasi saja, luas area penambangan Ciemas mencapai 3.078 hektare (ha). Namun sejauh ini mereka baru mengeksplorasi 200 ha.

Filter