APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Wabah Korona Menahan IPO Dua Anak Usaha IPC

Administrator - 29/05/2020 08:20

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dibayangi pandemi virus corona (Covid-19), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC masih mampu menorehkan kinerja keuangan yang relatif stabil. Per April tahun ini, Pelindo II mengantongi pendapatan senilai Rp 3,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II, Shanti Puruhita menyebutkan, per April 2020 terjadi penurunan trafik barang untuk peti kemas dan non peti kemas, yang masing-masing turun 4,8% dan 8,4%.

"Sehingga secara keseluruhan berdampak pada penurunan pendapatan per April hingga 4,4% dibandingkan tahun lalu, atau menjadi Rp 3,5 triliun," ungkap dia kepada KONTAN, Kamis (28/5).

Tahun lalu, IPC mencatatkan pendapatan Rp 11,14 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,46 triliun. Namun di tengah pandemi Covid-19, anak-anak usaha IPC masih mampu mencatatkan tren kinerja yang positif.

Misalnya, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) yang mampu meraih pertumbuhan pendapatan, sedangkan kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) relatif stabil dibandingkan tahun lalu. Sektor pelabuhan relatif tak terdampak pandemi separah sektor yang lain, seperti transportasi dan pariwisata.

Kendati demikian, Shanti mengungkapkan tak menutup kemungkinan manajemen Pelindo II merevisi target bisnis di sepanjang tahun ini.

"Manajemen terus mencermati perkembangan situasi dan menunggu hingga Juli 2020, sebelum memutuskan revisi target trafik barang dan pendapatan," ungkap dia.

Sepanjang tahun ini, IPC membidik trafik barang masing-masing 8 juta TEUs untuk peti kemas dan 65 juta ton untuk non peti kemas.

Sementara dari sisi top line, IPC menargetkan pendapatan sebesar Rp 13,5 triliun.

Manajemen IPC juga terus berkomitmen mendukung berbagai kebijakan pemerintah terkait penanggulangan pandemi Covid-19, termasuk mengantisipasi pemberlakuan tahapan skenario the new normal di lingkungan kerja pelabuhan.

IPO mundur

Di sisi lain, rencana Pelindo II untuk menggelar penawaran saham perdana (IPO) dua anak usahanya berpotensi mundur dari jadwal. Pasalnya, kondisi pasar belum stabil akibat pandemi corona sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bisnis dan investasi.

Shanti menyebutkan, saat ini IPC masih mencermati waktu yang tepat hingga kondisi pasar mendukung, sembari terus mempersiapkan kedua anak usahanya go public.

"Karena IPO perlu memperhatikan timing yang tepat, yang mana kondisi pasar positif," ujar Shanti.

Adapun kedua anak usaha yang bakal menggelar penawaran saham perdana adalah PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT IPC Terminal Petikemas.

Shanti mengklaim, kedua anak usaha itu terus melakukan yang terbaik untuk mempertahankan tren kinerja positif selama lima tahun terakhir, meski saat ini menghadapi tekanan akibat Covid-19.

Manajemen Pelindo II belum membeberkan proyeksi jadwal eksekusi rencana IPO tersebut dan juga dana yang hendak dihimpun. Sebelumnya, IPC pernah mengantarkan dua anak usahanya menggelar IPO, yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC).

IPCM masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2017, sedangkan IPCC menyusul setahun berikutnya.

Filter