FAC News
 
                    Susut 26 Persen, Laba UNTR Kuartal III 2025 Sisa Rp11,5 Triliun
EmitenNews.com - United Tractors (UNTR) periode sembbilan bulan pertama 2025 membukukan pendapatan bersih Rp100,5 triliun. Mengalami lonjakan minimalis 1 persen dari periode sama tahun lalu Rp99,6 triliun. Pendapatan bersih itu, terutama berasal dari sejumlah segmen.
Yaitu, Rp40,2 triliun dari segmen kontraktor penambangan, 8 persen lebih rendah dari periode sama tahun lalu. Kemudian, Rp29,3 triliun dari segmen mesin konstruksi, 11 persen lebih tinggi dari periode sama tahun lalu. Selanjutnya, Rp18,8 triliun dari segmen pertambangan batu bara termal, dan metalurgi, 9 persen lebih rendah dari periode sama tahun lalu.
Dan, Rp10,3 triliun dari segmen pertambangan emas, dan mineral lainnya, 53 persen lebih tinggi dari periode sama tahun lalu. Laba bersih menukik 26 persen menjadi Rp11,5 triliun dari posisi sama tahun lalu Rp15,59 triliun. Itu tersebab penurunan kontribusi segmen kontraktor penambangan terkendala curah hujan tinggi, dan segmen pertambangan batu bara termal, dan metalurgi akibat harga jual batu bara lebih rendah.
Namun demikian, terdapat peningkatan kontribusi terutama dari pertambangan emas. Segmen usaha mesin konstruksi mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu 10 persen menjadi 3.653 unit, didorong lonjakan penjualan semua sektor. Komatsu tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar alat berat. Berdasar riset pasar internal, pangsa pasar Komatsu 22 persen.
Penjualan Scania naik dari dari 298 unit menjadi 393 unit, dan penjualan UD Trucks turun dari 156 unit menjadi 137 unit. Pendapatan dari penjualan suku cadang, dan jasa pemeliharaan alat berat turun sedikit menjadi Rp8,3 triliun. Total pendapatan bersih dari mesin konstruksi meningkat 11 persen menjadi Rp29,3 triliun.
Segmen usaha kontraktor penambangan dioperasikan Pamapersada Nusantara (PAMA), dan anak usaha yaitu Kalimantan Prima Persada (KPP Mining). PAMA dan KPP Mining (PAMA Grup) menyediakan jasa pertambangan untuk pemilik konsesi tambang, dengan membantu mereka dalam pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal), dan produksi batu bara serta mineral lainnya.
Sampai triwulan ketiga 2025, PAMA Grup mencatat volume pekerjaan pemindahan tanah lebih rendah sebesar 10 persen menjadi 829 juta bcm, dan volume produksi batu bara untuk para kliennya turun 2 persen menjadi 109 juta ton, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 7,6x.
Pemindahan tanah, dan produksi batu bara klien yang lebih rendah disebabkan intensitas curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun, dan permintaan beberapa klien untuk melakukan penyesuaian terhadap target produksi overburden removal. Segmen usaha pertambangan emas, dan mineral lainnya mencatat peningkatan pendapatan 53 persen menjadi Rp10,3 triliun, terutama disebabkan peningkatan penjualan, dan harga rata-rata emas.
Segmen usaha pertambangan batu bara termal dan metalurgi dijalankan Tuah Turangga Agung (Turangga Resources). Sampai triwulan ketiga 2025, tambang batu bara Turangga Resources mencatat volume penjualan batu bara 9,2 juta ton (termasuk 2,8 juta ton batu bara metalurgi), naik 15 persen dari periode sama 2024.
Total volume penjualan batu bara termasuk batu bara pihak ketiga mencapai 11,2 juta ton, 10 persen lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu. Pendapatan segmen usaha pertambangan batu bara termal, dan metalurgi turun sebesar 9 persen menjadi Rp18,8 triliun, dikarenakan penurunan rata-rata harga jual batu bara.
Usaha pertambangan emas perseroan dioperasikan Agincourt Resources, dan Sumbawa Jutaraya, mencatat total penjualan setara emas 178 ribu ons sampai triwulan ketiga 2025, 8 persen lebih tinggi dari periode sama tahun lalu. Agincourt mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Martabe mencatat penjualan setara emas 170 ribu ons, naik 3 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sumbawa Jutaraya mengoperasikan tambang emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sumbawa Jutaraya mencatat 8 ribu ons penjualan setara emas.
 
                         
                                 
                                