EmitenNews.com - Bank Mayapada (MAYA) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp11,27 miliar. Melonjak 104,9 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp5,5 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten bank Sri Tahir tersebut, menjadi Rp0,95 dari sebelumnya Rp0,47. 

Pendapatan bunga bersih Rp628,8 miliar, surplus dari Rp454,57 miliar. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp3,14 triliun, melonjak dari Rp2,16 triliun. Beban bunga Rp2,51 triliun, bengkak dari Rp1,7 triliun. Total pendapatan operasional lainnya Rp39,38 miliar, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp20,42 miliar. 

Itu dari pendapatan provisi dan komisi Rp3,98 miliar, naik dari Rp3,1 miliar. Laba selisih kurs Rp2,18 miliar, melesat dari Rp622 juta. lain-lainRp33,22 miliar, meroket dari Rp16,69 miliar. Total beban operasional lainnya Rp654,99 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp468,57 miliar.

Itu dari gaji dan tunjangan Rp206,87 miliar, susut dari Rp216,52 miliar. Beban umum dan administrasi Rp367,58 miliar, bengkak dari Rp233,39 miliar. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Rp8,51 miliar, bengkak dari Rp430 juta, dan aset keuangan Rp70,46 miliar, bengkak dari Rp17,14 miliar. 

Laba operasional Rp13,19 miliar, melambung dari Rp6,42 miliar. Pendapatan non operasi Rp165 juta, surplus dari Rp811 juta. Beban non operasi Rp71 juta, susut dari Rp744 juta. Total pendapatan non operasional Rp94 juta, naik dari Rp67 juta. Laba sebelum beban pajak Rp13,28 miliar, naik dari Rp6,49 miliar. 

Total ekuitas tercatat senilai Rp16,97 triliun, mengalami lompatan dari akhir tahun lalu sebesar Rp16,93 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp133,5 triliun, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp133,24 triliun. Total aset terkumpul Rp150,47 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp150,18 triliun.