APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Sukses Gelar IPO, Agro Yasa (AYLS) dan Era Mandiri (IKAN) Siap Ekspansi

Administrator - 13/02/2020 10:46

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin kedatangan dua emiten baru, yakni PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) dan PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS).

Pada perdagangan hari perdana kemarin, harga saham AYLS maupun saham IKAN terkena auto rejection atas alias penolakan secara otomatis lantaran kenaikannya sudah melampaui batas.

Akam, Direktur Utama Agro Yasa Lestari, menyebut, perusahaan  akan menggunakan 83,28% dana hasil IPO untuk memenuhi modal kerja perusahaan. Lalu sekitar 16,72% dialokasikan untuk membayar sebagian utang ke PT Bank Danamon Indonesia Unit Usaha Syariah.

Agro Yasa Lestari didirikan pada 2010 dan berkutat di bidang perdagangan aspal, geosintetik dan agribisnis. Di sektor agribisnis, Agro Yasa menjadi pemasok bungkil kedelai untuk pakan ternak ke beberapa perusahaan consumer goods.

Akam menyebut, Agro Yasa Lestari saat ini tengah memasok aspal ke beberapa proyek di Indonesia Timur. "Ke depan kami akan ekspansi lebih pada produk-produk aspal, ujar dia.

Akam memperkirakan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 70 miliar. Pada 2019, diperkirakan laba bersih Agro Yasa Lestari Rp 3 miliar. Tahun ini laba bersih diprediksi tumbuh 25%-30% tahun ini. Agro Yasa Lestari mengalokasikan capital expenditure (capex) Rp 60 miliar tahun ini.

Akam mengatakan, capex ini mayoritas akan dialokasikan untuk pembelian barang untuk keperluan supply perseroan. Saat ini, Agro Yasa Lestari memasok sekitar 15.000 ton aspal per tahun kepada BUMN karya dan swasta.

Ekspansi Era Mandiri Cemerlang


Adapun Era Mandiri Cemerlang menargetkan bisa menjual 1.500 ton hasil pengolahan dan perdagangan perikanan.

Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose menyebut, peningkatan volume tersebut didorong oleh rencana perusahaan menambah mesin pembekuan dan pendinginan yang berada di Gorontalo dan Jakarta.

Dari hasil IPO, Era Mandiri Cemerlang meraup dana Rp 39,99 miliar. Sebesar 79,33% akan digunakan untuk membeli bahan baku ikan dan kegiatan operasional, sebesar 6,84% untuk sarana produksi di Gorontalo dan 13,83% untuk sarana produksi di Jakarta.

Era Mandiri Cemerlang juga mengincar pasar ekspor baru. "Kami akan ekspor ke India, Uni Eropa, Amerika Latin, Amerika Utara," kata dia.

Era Mandiri Cemerlang mematok target pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 150 miliar dan Rp 10 miliar. Tahun ini Era Mandiri Cemerlang fokus menggarap pasar ekspor dibandingkan pasar lokal karena peluang ekspor yang masih sangat luas.

 

Filter