FAC News

Sektor Mv Jadi Penunjang Kinerja Pelita Samudera Shipping
IQPlus, (28/07) - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) strategi ekspansi armada Bulk Carrier (MV) di 2019 mendukung pencapaian Pendapatan sebesar US$35,5 juta per semester I/ 2020. Pencapaian Pendapatan mengalami penurunan sebesar 2% dari S1/2019, namun tarif angkutan rata-rata meningkat sebesar 12% menjadi US$2,63 per metrik ton di S1/2020 dari US$2,34 per metrik ton di S1/2019. Empat unit MV yang dibeli di 2019 telah beroperasi penuh di 2020, mendukung peningkatan Pendapatan Sewa Berjangka sebesar 87% menjadi US$6,6 juta di S1/2020 dari US$3,5 juta di S1/2019.
Perseroan berhasil mencetak Laba Bersih sebesar US$2,2 juta di SI/2020. Total Aset sebesar US$141,6 juta per 30 Juni 2020, dibandingkan US$143,2 juta per 31 Desember 2019. Posisi leverage terjaga dengan baik dimana Total Utang Berbunga dibandingkan Ekuitas (Debt to Equity Ratio) per 30 Juni 2020 mencapai 0,41 kali, mengalami penurunan dari 0,59 kali per 30 Juni 2019.
Mencari peluang pertumbuhan, salah satunya dengan ekspansi multi kargo di pengangkutan Alumina, Perseroan sukses meraih kontrak jangka panjang di S1/2020 dengan total kontrak senilai US$19,8 juta.
Penandatanganan kontrak baru jangka panjang berhasil didapatkan dengan INALUM, BUMN terbesar peleburan aluminium di Indonesia. Kontrak senilai hampir US$3,3 juta ditandatangani di Juni 2020 untuk pengangkutan Alumina dari Kendawangan di Kalimantan Barat ke Kuala Tanjung di Sumatera Utara dengan menggunakan MV ukuran Handysize.
Peraihan kontrak INALUM sejalan dengan strategi bisnis kompetensi inti Perseroan, dimana sampai saat ini segmen MV melakukan pengangkutan batubara dan ekspansi ke pengangkutan nikel, klinker (bahan pembuat semen), tembaga, pasir besi dan sekarang alumina.
Pencapaian kontrak lain adalah perpanjangan kontrak Sewa Berjangka selama 5 tahun untuk 1 unit FLF (Floating Loading Facility) dengan PT Asian Bulk Logistics dan 1 unit Kapal Tunda (Tugboat) dengan PT Dian Ciptamas Agung. Kontrak senilai US$16,5 juta untuk pemindahmuatan batubara di area Muara Pantai, Kalimantan Timur.
Sampai dengan Juni 2020, komposisi kontrak jangka panjang segmen FLF mencapai 94% dan 6% kontrak basis spot. Komposisi kontrak jangka panjang segmen Tug and Barge mencapai 85% dan 15% kontrak basis spot.
"Ditengah melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan global akibat situasi pandemi Covid-19, pencapaian ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pelaku usaha batubara dan mineral di industri logistik. Perseroan fokus mencari peluang pertumbuhan dan eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis dengan terus melanjutkan upaya peningkatan keunggulan operasional,"kata Corporate Secretary PT Pelita Samudera Shipping Tbk, Imelda Agustina Kiagoes dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.