Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yakni Sinarmas Land Ltd (Grup Sinarmas Land) resmi mengakuisisi tiga perusahaan properti Tanah Air. Ketiga perusahaan tersebut yakni, PT Bhumindo Repenas Jayautama (BRJ), PT Cibubur Permai Lestari (CPL) dan PT Gunung Indah Permai Lestari (GIPL).

Direktur Sinarmas Land Robin Ng CHeng Jiet mengatakan akuisisi ketiga perusahaan tersebut terjadi pada 30 September 2020 dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 347,77 miliar.

Sinarmas Land memborong 258,412 saham Bhumindo Repenas senilai Rp 129,2 miliar. Selain itu, perusahaan mengakuisisi 290.670 lembar saham CPL senilai Rp 145,34 miliar dan membeli 73.228 saham GIPL senilai Rp 73,23 miliar.

Robin menjelaskan, sumber dana akuisisi berasal dari kas internal perseroan. Nilai aset bersih BRJ sebesar Rp 128,02 miliar, CPL Rp 141, 60 miliar dan GIPL sebesar Rp 72,32 miliar.

"Dengan akuisisi tersebut, ketiga perusahaan tersebut resmi menjadi anak usaha perseroan. Kegiatan utama mereka adalah sebagai pemilik properti (tanah)," ungkap Robin Ng, Rabu (24/2/2021), dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura.

Selain transaksi ketiga perusahaan di atas, Sinarmas Land juga berhasil menambah kepemilikan saham di beberapa anak usahanya.

Sinarmas Land menambah saham BSDE sebanyak dua kali. Pertama, sang induk membeli 192,35 juta saham BSDE senilai Rp 153,64 miliar dan lalu, 35,53 juta saham senilai Rp 28,32 miliar.

Dengan pembelian saham tersebut, otomatis porsi kepemilikan saham Sinarmas Land di BSDE naik dari 59% menjadi 60,07%. Selain itu, penambahan saham perusahaan di BSDE membuat porsi saham Sinarmas Land di anak usahanya PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik menjadi 53,20% dari sebelumnya 52,25%.

Menurut paparan sang direktur, Sinarmas Land juga tercatat mengakuisisi PT Serpong Mas Media (SMM) dengan membeli 82,53 juta saham SMM senilai Rp 82,53 miliar. Nilai aset bersih perusahaan investasi ini tercatat sebesar Rp 94,98 miliar.

Di samping itu, Sinarmas juga menambah porsi kepemilikan saham di PT Bhineka Karya Pratama (BKP) dari 82,32% menjadi 95,13%.

Kemudian di PT Simas Tunggal Center (STC) menjadi 92,56% dari 92,28%, dan di PT Sinar Mas Teladan (SMC) menjadi 69,65% dari 68,59%. Penambahan saham di BKP, STC dan SMC didanai oleh kas internal perusahaan.

Robin menjelaskan, penambahan saham di ketiga anak usaha di atas diharapkan meningkatkan kontribusi profitabilitas Sinarmas Land sebagai perusahaan holding.

Sebagai informasi, Sinarmas Land Ltd adalah salah satu pengembang properti terbesar di tanah air, yang telah bermain selama 40 tahun dalam pengembangan properti.

Sinarmas Land tercatat menguasai 10.000 hektare bank tanah strategis, yang proyeknya merentang dari soal pengembangan kota, estat industri, ritel, hingga komersial.

Sinarmas Land memiliki dua anak usaha yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni BSDE dan DUTI.