APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Produsen Susu Ultra Selesaikan Buyback Saham 10 Persen

Administrator - 07/08/2020 09:22

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer yang terkenal dengan produk susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) sudah menyelesaikan program pembelian kembali saham atau buyback.

Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Eddi Kurniadi menyampaikan perusahaan telah menyelesaikan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 1,15 miliar, yang merepresentasikan 10 persen dari modal disetor.

"Oleh karena itu, terhitung sejak 5 Agustus 2020 Ultrajaya mengakhiri pembelian kembali saham perseroan," paparnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (6/8/2020).


Berdasarkan data laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/8/2020), perseroan mencatatkan penjualan Rp3,02 triliun.Sementara itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun ini.

Realisasi tersebut naik tipis 1,55 persen secara tahunan dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,97 triliun.


Hal ini ditambah dengan kenaikan laba bersih selisih nilai wajar hewan ternak menjadi Rp3,92 miliar dan rugi sebesar Rp1,19 miliar dari penjualan aset tetap yang dapat ditekan hingga menghasilkan laba sebesar Rp1 juta.Adapun, perseroan berhasil membukukan laba selisih kurs sebesar Rp45,52 miliar, berbanding terbalik dari posisi rugi tahun sebelumnya sebesar Rp24,2 miliar.

Walhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 9,12 persen secara tahunan menjadi Rp554,95 miliar.


Hal ini membuat total aset perseroan meningkat 6,75 persen dibandingkan periode Desember 2019 menjadi Rp7,05 triliun.Adapun, produsen susu kemasan Ultra Milk itu mencatatkan kenaikan pos ekuitas menjadi Rp6,2 triliun dan penurunan pos liabilitas menjadi Rp849,09 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019 lalu.

Terakhir, kas dan setara kas pada akhir periode perseroan menurun menjadi Rp1,88 triliun.

Filter