FAC News

Produk Hand Sanitizer Menjadi Sandaran Kinerja Mandom Indonesia (TCID)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona berdampak signifikan terhadap kinerja PT Mandom Indonesia Tbk (TCID). Produsen kosmetik dan personal care ini mencatatkan penurunan penjualan pada kuartal I 2020.
TCID berharap kinerja kuartal kedua tidak melemah karena ada terobosan produk baru, yakni hand sanitizer
Sepanjang Januari-Maret 2020, Mandom mengantongi penjualan neto sebesar Rp 565,79 miliar, turun 21,72% year on year (yoy).
Sedangkan laba bersih periode berjalan merosot hingga 89,10% yoy menjadi Rp 7,78 miliar. Pada kuartal I 2019, laba bersih periode berjalan TCID tercatat Rp 71,48 miliar.
Penurunan penjualan terjadi pada semua lini produk. Penjualan segmen produk kategori wanita hanya Rp 252,54 miliar, turun 28,25%.
Penjualan segmen kategori pria menyusut 13,23% yoy menjadi Rp 310,39. Selanjutnya penjualan kategori lainnya turun 25,04% yoy menjadi Rp 10,13 miliar.
"Penurunan penjualan wajar terjadi karena kondisinya sedang tidak bagus," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk, Alia Dewi, pekan lalu.
Pandemi corona turut menekan perekonomian. Konsumen cenderung memprioritaskan alokasi pengeluaran untuk membeli kebutuhan pokok dibandingkan produk kosmetik TCID, yang antara lain bermerek dagang Gatsby, Pixy dan Pucelle.
Dengan wabah corona yang belum berujung serta adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), manajemen Mandom memperkirakan permintaan produk kosmetik masih lesu pada kuartal kedua.
Mereka kemungkinan tidak bisa menikmati "panen" yang biasanya terjadi menjelang Lebaran.
"Ada pembatasan mobilitas di mana-mana, kunjungan konsumen ke toko pasti berkurang," kata Alia.
Namun manajemen Mandom berharap penurunan penjualan pada kuartal kedua tidak signifikan. TCID berharap penjualan dari produk non kosmetik meningkat.
Pada awal April, TCID merilis produk baru untuk memanfaatkan momentum pandemi virus corona (Covid-19). Produk baru itu adalah hand sanitizer bermerek dagang Mandom.
Sejak pemerintah mengumumkan pasien positif corona pertama kali pada awal Maret, permintaan hand sanitizer melonjak, bahkan terjadi kelangkaan.
TCID berharap penjualan Mandom hand sanitizer menjadi penopang kinerja kuartal kedua.
Namun Alia tak bisa memaparkan hasil penjualan produk baru tersebut karena belum memiliki datanya.
Namun yang pasti, TCID masih berpatokan pada target pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 5%-10% ketimbang tahun lalu.
Meski begitu, manajemen Mandom tetap membuka peluang untuk melakukan revisi target bisnis di sepanjang tahun ini.
Hanya saja, TCID memutuskan belum mau melakukan revisi lantaran masih akan memantau lebih lanjut perkembangan situasi pasar di tengah pandemi corona.
TCID mungkin baru akan merevisi target bisnis pada semester kedua nanti.