IQPlus, (22/3) - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mencatat penurunan penghasilan netto di sepanjangan tahun 2020, menjadi US$172,09 juta, dibanding periode sama tahun sebelumnya mencapai sebesar US$320,43 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan tercatat, beban pokok penghasilan HEXA menurun menjadi US$ 123,62 juta, dari US$ 240,38 juta. Sehingga laba bruto yang diperoleh perseroan di akhir Desember tahun lalu tercatat sebesar US$ 48,47 juta.

Adapun beban lainya, seperti penjualan dan umum administrasi masing-masing berhasil ditekan, alhasil Hexindo meraih peningkatan dari pendapatan lainya hingga 5 kali lipat menjadi US$8.18 juta di 2020 dari sebelumnya US$1.24 juta.

Namun demikian di sepanjang tahun 2020, laba tahun berjalan perseroan turun menjadi US$ 20.68 juta, dibandingkan periode saham tahun 2019 senilai US$ 33,41 juta. Kemudian laba per saham dasar ikut turun menjadi senilai US$0.02 dari US$0.04.

Untuk total aset perseroan per akhir Desember 2020 berjumlah US$245.35 juta, yang terdiri atas aset lancar US$ 205.55 juta dan aset tidak lancar US$ 39.80 juta. Sedangkan total liabilitas sebesar US$ 77 juta.