IQPlus, (23/02) - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat total pendapatan bersih di sepanjang tahun 2020, sebesar USD1,185 miliar. Angka ini turun sekitar 30,9 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019, yang tercatat sebesar USD1,715 miliar.

Meski demikian, beban pokok penjualan tercatat sebesar USD986,18 juta, atau turun 28,96 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD1,388 miliar.

Namun, laba kotor tetap saja mengalami penurunan sekitar 38,95 persen menjadi USD199,15 juta. Sehingga, laba bersih sebesar USD39,46 juta pada akhir tahun 2020, atau anjlok 69,76 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD129,42 juta. Sementara, laba per saham dasar turun menjadi USD0,04 dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD0,12.

Dalam laporan keuangan telah audit emiten tambang batubara itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/2/2021), disebutkan bahwa ekuitas tercatat sebesar USD846,29 juta, atau turun 4,29 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD884,46 juta. Adapun total kewajiban tercatat sebesar USD312,33 juta, atau turun 3,7 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD324,57 juta.

Dengan demikian, aset perseroan tercatat sebesar USD1,158 miliar, atau turun 4,21 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar USD1,209 miliar. Kemudian, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar USD172,74 juta, naik 93,25 dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar USD89,45 juta.