FAC News

Pelindo II Mengincar Anak Usaha Krakatau Steel yang Mengelola Pelabuhan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melepas anak usaha non inti mendapatkan respon positif dari sesama BUMN. PT Pelindo II (IPC) tertarik untuk mengambil alih PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), anak usaha KRAS yang bergerak di jasa pengelolaan pelabuhan.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim dalam paparan publik Rabu (29/1) lalu menyatakan, rencana penjualan anak usaha non inti tinggal selangkah lagi. "Hasil kajian ditargetkan final pada kuartal I-2020 dan bisa dieksekusi tahun ini," kata Silmi tanpa menyebut identitas anak usaha yang bakal dijual.
Jika transaksi tersebut sukses, maka akan menjadi realisasi rencana yang sempat tertunda. Pada tahun 2018, Krakatau Steel sudah ingin melepas KBS dan Pelindo II telah menyatakan tertarik. Namun transaksi tersebut urung terlaksana.
Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Pelindo II Dani Rusli Utama menjelaskan, Secara prinsip Pelindo II siap meningkatkan layanan jasa pelabuhan dan siap bekerjasama dengan KRAS melalui anak usaha KBS. "Semua masih berproses. Tergantung dari Krakatau Steel terkait percepatan atau penyelesaiannya," ujar Dani saat dihubungi KONTAN, Rabu (29/1).
KBS merupakan badan usaha pelabuhan yang mengelola Pelabuhan Cigading, Cilegon, Banten. Krakatau Steel mendirikan anak usaha itu untuk mendukung pengangkutan bahan baku maupun produk baja. Saat ini, Cigading banyak menangani bongkar muat kargo curah kering, seperti pelet, bijih besi, batubara, gipsum, garam, kedelai, jagung dan gula mentah.
Dani menjelaskan, pembelian saham yang diikuti dengan pengelolaan oleh Pelindo sejalan dengan keinginan Kementerian BUMN agar seluruh pelabuhan di tanah air dikelola Pelindo. Kementerian BUMN ingin perusahaan pelat merah di luar Pelindo fokus pada bisnis inti.
Apalagi, Pelindo II juga sudah punya cabang usaha di Banten, yakni Pelabuhan Ciwandan. Pelabuhan ini melayani bongkar muatan curah kering. Akuisisi KBS akan mendukung IPC mengonsolidasikan dua pelabuhan tersebut sehingga lebih kuat melayani bongkar muat kargo.
Cigading merupakan pelabuhan terdalam di Indonesia. Pelabuhan ini bisa menangani segala jenis kargo, baik curah kering, curah cair maupun kontainer. Dermaga 6, salah satu slot dermaga Cigading dengan kedalaman 21 meter di bawah permukaan air (lws) dapat disandari kapal jenis super capsize yang berukuran sekitar 200.000 dwt untuk kargo curah kering.
Namun Dani enggan membeberkan pendanaan yang disiapkan Pelindo II untuk agenda akuisisi tersebut.