FAC News

Pelangi Indah Canindo (PICO) Mengerem Ekspansi Pabrik Baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk mengerem proses pembangunan pabrik baru di Marunda, Jakarta, yang sudah berjalan sejak tahun lalu. Keputusan tersebut bertujuan untuk menghemat pengeluaran di tengah permintaan pasar yang lesu akibat pandemi virus corona.
Adapun tahap konstruksi pabrik Marunda sejauh ini sebenarnya sudah lebih dari separuh yakni 60%. Semula, Pelangi Indah Canindo menggadang-gadang operasional pabrik itu nanti untuk memenuhi pesanan drum baja dari PT Pertamina (Persero) yang memiliki Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Plumpang, Jakarta.
Mengintip materi paparan publik tahun lalu, Pelangi Indah Canindo mengklaim kedekatan pabrik dengan lokasi pelanggan akan memangkas biaya pengiriman barang dari semula Rp 10.000 per unit menjadi Rp 4.000 per unit. Kehadirannya juga melengkapi tiga pabrik lain yang sudah lebih dahulu beroperasi yakni di Jatiuwung (Banten), Cikupa (Banten) dan Cilacap (Jawa Tengah).
Sementara dalam catatan KONTAN, pembangunan pabrik Marunda membutuhkan biaya investasi kurang lebih Rp 50 miliar. Sebanyak 60%-70% berasal dari pinjaman perbankan sekitar 60%-70%. Lantas sisanya mengandalkan kas internal.
Selain menghambat penyelesaian pabrik, pandemi Covid-19 juga bakal mengganggu realisasi kinerja tahun ini. Oleh karena itu, Pelangi Indah Canindo berencana merevisi target penjualan. Perusahaan berkode saham PICO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut sedang menghitung besaran revisi target. "Kendala kami karena permintaan sedang turun hampir 40% sejak akhir Februari dari kondisi normal," tutur Anton.
Target awal pendapatan 2020 sebesar Rp 800 miliar. Hingga kini, Pelangi Indah Canindo belum mempublikasikan laporan keuangan periode 2019 penuh.