FAC News
Pefindo Semat Rating Single A Obligasi Rp4T Emiten Migas Bakrie (ENRG)
EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali melabeli kinerja emiten migas dari grup Bakrie itu yakni, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan mempertahankan rating atau peringkat kredit idA+ (stable prospect) bagi Perseroan. Pefindo juga menetapkan peringkat yang sama untuk rencana Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2025 dengan nilai maksimum mencapai Rp4 triliun.
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya bakal dimanfaatkan untuk pelunasan dipercepat atas kewajiban utang eksisting, serta pendanaan modal kerja guna menopang aktivitas operasional ENRG dan entitas anak yang tengah berjalan.
Analis Pefindo menilai, peringkat idA+ sesuai dengan aset ENRG yang terdiversifikasi, tingginya kontribusi pendapatan berulang dari segmen gas dengan cadangan yang relatif besar, serta profil keuangan yang solid. Di sisi lain, peringkat ini masih dibatasi oleh posisi Perseroan yang moderat di industri migas, adanya paparan transaksi pihak berelasi, serta risiko inheren sektor berbasis komoditas dan tantangan transisi energi.
Ke depan, Pefindo membuka peluang kenaikan peringkat apabila ENRG mampu memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan melalui ekspansi usaha, sembari tetap menjaga struktur keuangan yang kuat dan meningkatkan akses pendanaan eksternal dengan biaya yang lebih kompetitif. Sebaliknya, peringkat berpotensi tertekan jika Perseroan terlalu agresif dalam pembiayaan sehingga mendorong kenaikan utang di atas proyeksi tanpa diimbangi peningkatan kinerja bisnis.
Selain itu, tekanan juga dapat muncul apabila harga komoditas turun jauh di bawah ekspektasi, yang berisiko menekan pendapatan dan profitabilitas Perseroan.
Sebagai informasi, ENRG merupakan emiten yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi (E&P) minyak dan gas, dengan wilayah operasi utama di Indonesia. Hingga akhir Juni 2025, struktur pemegang saham ENRG terdiri dari PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (23,0%), PT Shima Global Capital (18,0%), serta publik sebesar 59,0% (masing-masing di bawah 5%). Adapun pengendali akhir Perseroan adalah PT Bakrie Kalila Investment.