APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Pakuwon Jati (PWON) Menanti Berkah Ujung Tahun

Administrator - 28/10/2019 10:02

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON, anggota indeks Kompas100) mengaku sulit untuk memenuhi target pertumbuhan bisnis tahun ini. Meski hanya membidik pertumbuhan di level single digit, manajemen Pakuwon sulit mewujudkan lantaran bisnis properti menghadapi sejumlah tekanan pada tahun ini.

Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Ivy Wong, menyebutkan pihaknya baru mengumpulkan penjualan pemasaran atau marketing sales senilai Rp 1,02 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini. Angka tersebut merosot 40% dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,7 triliun.

Penjualan Pakuwon selama sembilan bulan di tahun ini berasal dari proyek high rise yang sedang berjalan. Itu merupakan proyek kondominium yang berada di atas pusat perbelanjaan.

Proyek tersebut antara lain kondominium yang berada di Pakuwon Mall di Surabaya. Kemudian proyek kondominium di atas Kota Kasablanka Mall di Jakarta. Selain pusat, Pakuwon juga membukukan penjualan rumah tinggal dari Pakuwon City, Surabaya.

Ihwal penurunan penjualan, Ivy beralasan, kondisi pasar pada tahun ini kurang bagus. Daya beli masyarakat tertekan pelemahan ekonomi global dan domestik. Pasar domestik juga dibayangi tensi suhu politik dan keamanan dalam negeri yang sempat tinggi.

"Karena masalah politik, banyak gangguan dari pemilihan Presiden, demonstrasi dan berbagai masalah lainnya," ungkap dia kepada KONTAN, Jumat (25/10) pekan lalu.

Pelemahan kinerja PWON sejalan dengan hasil penelitian Coldwell Banker Commercial (CBC) Indonesia. Konsultan properti ini mencatat permintaan properti secara umum melemah di semua subsektor hingga sembilan bulan pertama tahun ini.Di Jakarta, sewa properti perkantoran hanya mencapai 137.000 meter persegi, turun 3,1% yoy. Permintaan sewa ritel juga turun 1,1%. Kemudian permintaan apartemen malah anjlok 38,2%.

Konsultan properti lainnya, John Lang LaSalle (JLL), juga mencatat sewa perkantoran di kawasan TB Simatupang pada kuartal III-2019 turun 1,4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sedangkan sewa perkantoran grade A di kawasan CBD turun 1% pada periode yang sama.

JLL mencatat penjualan kondominium dalam tren menurun. Tahun ini, penjualan kondominium baru tertinggi terjadi pada kuartal pertama yang menembus di atas 1.000 unit untuk wilayah Jakarta. Tapi penjualan semakin melemah di kuartal selanjutnya.

Tanpa memerinci, JLL menyebutkan data di kuartal ketiga tahun ini merupakan penjualan terendah sejak tahun 2016. Selain kondisi politik dan keamanan domestik, pelemahan permintaan kondominium baru akibat persaingan dengan produk sejenis di pasar sekunder.

Namun manajemen PWON masih berharap penjualan meningkat pada akhir tahun nanti. Harapan itu lantaran kondisi pasar properti mulai stabil. Setelah pesta politik usai, Ivy meyakini konsumen mulai berani mengeluarkan uang setelah masa wait and see yang cukup panjang.

Untuk memacu penjualan, Pakuwon masih mengandalkan proyek lama. Mereka akan mengembangkan extension tower kedua di Pakuwon City. Di proyek itu, PWON memiliki lahan seluas 400 ha. "Yang sudah dikembangkan baru 200 ha untuk residensial," jelas Ivy.

Untuk pengembangan itu, PWON tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun. Namun Ivy masih merahasiakan realisasi dana capex. Dalam waktu dekat, Pakuwon Jati akan merilis laporan keuangan kuartal III-2019.

Filter