FAC News

New Normal, LPKR Jual Habis 324 Rumah Tapak Dalam Waktu 6 Bulan
IQPlus, (15/07) - PT Lippo Karawaci Tbk (.LPKR. atau .Perusahaan.) baru-baru ini berhasil menjual seluruh unit Cendana Homes sebanyak 324 unit dalam waktu kurang dari 6 jam. Total pengembangan rumah tapak terbaru di Lippo Village terdiri dari 324 unit dengan nilai pengembangan bruto sebesar Rp260,9 miliar. Seperti yang dilaporkan, 78% pembeli menggunakan KPR untuk membiayai pembelian mereka. Hal ini mengindikasikan permintaan yang kuat oleh pengguna akhir.
Cendana Homes berlokasi strategis di Lippo Village, Tangerang. Situs ini dekat dengan jalan tol, Rumah Sakit Siloam dan area perbelanjaan utama di Lippo Village. Harga jual rata-rata rumah adalah Rp886 juta berdasarkan skema pembayaran cicilan 12x, sejalan dengan strategi manajemen baru Perusahaan untuk menguatkan strategi perumahan yang terjangkau.
Cendana Homes terdiri dari empat klaster rumah tinggal dan satu klaster rumah kantor. Keempat klaster rumah tinggal yang terdiri dari Cendana Springs, Cendana Place, Cendana View dan Cendana Hills mewakili 318 unit dari total 324 unit yang dibangun. Cendana Place memiliki harga jual termahal dengan harga rata-rata Rp1,1 miliar per rumah, sedangkan Cendana Hills merupakan gugus terbesar yang memuat 148 unit (46% dari total unit yang ditawarkan). Keenam rumah kantor yang dijual memiliki harga rata-rata Rp1,1 miliar.
Cheif Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady mengatakan "Cendana Homes adalah proyek yang telah direncanakan dan diimplementasikan dengan sangat baik oleh tim kami. Keberhasilan ini memvalidasi keputusan manajemen untuk memperkuat strategi bisnis perumahan tapak." John Riady melanjutkan "Kami akan fokus mereplikasi kesuksesan dan scaling up proyek ini untuk 12 hingga 18 bulan ke depan agar dapat memberikan pelanggan kami rumah yang terjangkau, berpenampilan menarik, fungsional dan dengan penyelesaian tepat waktu".
"Kami terinspirasi oleh kepercayaan yang diberikan pelanggan kami, bahkan dalam kondisi perekonomian yang menantang ini. Saat ini, kami masih on-track untuk memenuhi target-target tahun ini dan optimis bahwa perekonomian akan pulih lebih cepat dari yang diharapkan," ujar John Riady.