FAC News

NANOTECH INDONESIA GLOBAL RESMI MELANTAI DI BURSA EFEK INDONESIA
IQPlus, (10/3) - 10 Maret 2022 menjadi hari yang bersejarah bagi PT Nanotech Indonesia Global Tbk, karena perusahaan yang bergerak dalam bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa Lainnya dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya di Tangerang Selatan ini berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan resmi menjadi perusahaan tercatat ke-10 di BEI pada tahun 2022.
Diperdagangkan dengan kode saham "NANO", Perseroan melepas sebanyak 1.285.000.000 saham atau setara dengan 29,99% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp100 per sahamnya, sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh NANO adalah sebesar Rp128.500.000.000,- (seratus dua puluh delapan miliar lima ratus juta Rupiah).
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk:
1. Sebesar Rp16.390.000.000,- (enam belas miliar tiga ratus sembilan puluh juta Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa material (teknologi rekayasa) Perseroan, dalam rangka menunjang Strategic Business Unit (SBU) Properti dan Konstruksi serta Strategic Business Unit (SBU) Akuakultur dan Agribisnis, dari pihak ketiga yaitu PT Alphasains Dinamika berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Jasa Keteknikan tertanggal 26 November 2021;
2. Sebesar Rp16.701.279.000,- (enam belas miliar tujuh ratus satu juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Strategic Business Unit (SBU) Kesehatan, Kosmetik, dan Farmasi termasuk untuk pengembangan produk dan teknologi, dari pihak ketiga yaitu PT Indotech Scientific berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Kesehatan, Kosmetik Dan Farmasi tertanggal 26 November 2021;
3. Sebesar Rp16.221.232.000,- (enam belas miliar dua ratus dua puluh satu juta dua ratus tiga puluh dua ribu Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait layanan utama Perseroan yaitu Layanan Riset dan Pengembangan (R&D Services), dari pihak ketiga yaitu PT Lab Sistematika Indonesia berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Layanan Research And Development tertanggal 26 November 2021;
4. Sebesar Rp17.045.200.000,- (tujuh belas miliar empat puluh lima juta dua ratus ribu Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan untuk implementasi teknologi pemanfaatan limbah, dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Sub Strategic Business Unit (Sub-SBU) Teknologi Pengolahan Limbah pada Strategic Business Unit (SBU) Industri Umum, dari pihak ketiga yaitu PT Pandu Anugerah Analitika berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Pemanfaatan Limbah tertanggal 26 November 2021;
5. Sebesar Rp3.618.181.818,- (tiga miliar enam ratus delapan belas juta seratus delapan puluh satu ribu delapan ratus delapan belas Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya, seperti pengembangan aplikasi dan sistem manajemen untuk peningkatan efisiensi dan perluasan jangkauan usaha Perseroan yang akan dilakukan dengan pihak ketiga yaitu PT Mantap Solusi Teknologi berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Perlengkapan Infrastruktur IT dan Support System tertanggal 10 Januari 2022; dan
6. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja atau Operational Expenditure (OPEX) Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku.
Selain itu, Perseroan menerbitkan sebanyak 1.028.000.000 (satu miliar dua puluh delapan juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 34,27% (tiga puluh empat koma dua tujuh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Setiap pemegang 10 (sepuluh) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 8 (delapan) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 125 (seratus dua puluh lima Rupiah) yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak efek dimaksud dicatatkan di BEI.
Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 2-8 Maret 2022, saham NANO banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 46,39 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat, sehingga total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp128.500.000.000,- (seratus dua puluh delapan miliar lima ratus juta Rupiah).
Perseroan yang berdomisili di Tangerang Selatan ini telah bergelut di bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa Lainnya dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya selama kurang lebih 3 tahun. Sebagaimana dituturkan oleh Bapak Suryandaru, selaku Direktur Utama Perseroan, dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan Perseroan untuk selalu menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil. Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham Perseroan.
Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, Perseroan tetap optimis bahwa kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.