APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Mitra Investindo Bakal Revers Stock Dari Lima Jadi Dua Saham

Administrator - 23/09/2020 08:43

IQPlus, (23/9) - PT Mitra Investindo Tbk (MITI) berencana melakukan penggabungan milai nominal Saham (reverse stock) dari 5 saham menjadi 2 saham baik untuk saham Kelas A maupun Kelas B. Artinya, nilai nominal saham kelas A semula Rp200,00 per saham menjadi Rp500,00 per saham dan nilai nominal saham Kelas B semula Rp20,00 per saham menjadi Rp50,00 per saham.

Dalam keterangan tertulisnya, Manajemen menyebutkan bahwa rencana aksi korporasinya di pasar modal ini akan dimintai persetujuannya terlebih dahulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2020.

Diketahui, status saham Perseroan saat ini sedang dalam suspensi perdagangan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 11 Maret 2018 karena kondisi Perusahaan yang tidak memiliki pendapatan usaha. Pada saat ini Perseroan sedang dalam upaya untuk melakukan pertumbuhan un-organik dengan melakukan pengambilalihan perusahaan yang dapat memberikan pendapatan usaha bagi Perseroan, alternatif dan struktur transaksi sedang dikaji oleh Perseroan terkait dengan berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk alternatif untuk memperoleh dana dari Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2015 sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019.

Saat ini nilai buku saham Perseroan tercatat dibawah nilai nominal saham, sedangkan sesuai dengan ketentuan penerbitan saham dilakukan sekurang-kurangnya dengan harga pelaksanaan yang sama dengan nilai nominal saham, disamping itu sesuai dengan ketentuan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, untuk dapat diperdagangkan saham yang diterbitkan, minimal dengan harga sebesar Rp. 50,00 (lima puluh Rupiah) per saham.

"Sehubungan dengan hal tersebut Direksi Perseroan mengusulkan agar pelaksanaan Reverse Stock dilakukan dengan rasio 5 saham menjadi 2 saham baik untuk saham Kelas A maupun Kelas B. Dengan demikian setelah pelaksanaan PMHMETD, suspensi perdagangan saham Perseroan dicabut dan saham Perseroan kembali dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia."tegasnya.

Sebagai informas saja, Manajemen MITI juga berencana menerbitkan sebanyak 2.864.743.196 saham baru melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau biasa disebut Rights Issue. Pasalnya, Rapat juga untuk meminta persetujuan penambahan lini bisnis yakni pelayaran. Dalam aksi ini, Prima Asia Cipital berkomitmen untuk menyerap seluruh HMETD milik Interra Resources Limited (IRL) yang diketahui sebagai pemegang 48,87 persen saham perseroan.

Adapun mekanismenya, Prima Asia Capital melaksanakan HMETD tersebut dengan menukar atau inbreng dengan sebanyak 64.875.000 lembar saham atau 99,8 persen kepemilikannya pada PT Wasesa Line, sebuah perusahaan pelayaraan. Sebagai catatan bahwa, nilai inbreng ini sebesar Rp70 miliar. 

Filter