FAC News

LUNASI UTANG, BAJA CARI DANA DI PASAR MODAL MELALUI RIGHTS ISSUE
IQPlus, (29/6) - PT Sarana Central Bajatama Tbk (BAJA) bakal melakukan aksi korporasi di pasar modal. Rencananya, BAJA akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 610.000.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per sahamnya melalui Penambahan Modal HMETD I biasa disebut Rights Issue.
Dalam prospektus ringkasnya, Manajemen BAJA menyebutkan bahwa sekitar 98,42% dana dari hasil rights issue itu akan digunakan untuk melunasi utang Perseroan kepada STEEL berdasarkan Perjanjian Kredit yaitu sebesar Jumlah Pokok Pinjaman, yang dilakukan dengan carakompensasi seluruhhak tagih yang dimiliki oleh STEEL terhadap Perseroan atas utang tersebut dengan kewajiban penyetoran modal atas saham baru yang diambil bagian oleh STEEL dalam PMHMETD I.
"Sisanya sekitar 1,58% dana hasil rights issue akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan,"terang Manajemen BAJA.
Rencana kompensasi hak tagih STEEL dalam PMHMETD I ini adalah untuk mengurangi beban keuangan dan selisih kurs dalam laporan keuangan Perseroan. Dengan penurunan beban keuangan, maka diharapkan dapat meningkatkan laba bersih seiring dengan penurunan biaya bunga yang bermuara pada peningkatan tingkat profitabilitas Perseroan sehingga posisi keuangan Perseroan akan semakin sehat dengan meningkatnya ekuitas Perseroan dibandingkan dengan utang berbunga yang dimiliki Perseroan.
"Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pemangku kepentingan (stakeholder) khususnya bagi para pemegang saham Perseroan yang menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD,"papar Manajemen BAJA.
Setelah pelaksanaan PMHMETD I, maka terhadap para pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD, persentase kepemilikan sahamnya secara keseluruhan diestimasikan akan terdilusi sebesar maksimum 25,31%.