APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Laba Naik 15 Persen Jadi Rp1,02 T di Semester I, Ini Jeroan Bisnis Mitratel (MTEL)

Administrator - 27/07/2023 15:56

EmitenNews.com - Emiten menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, membukukan laba bersih Rp1,02 triliun pada Semester I-2023, meningkat 15% secara year on year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2023 yang dipublikasikan hari ini, kenaikan laba ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 11% secara yoy, menjadi Rp4,13 triliun. Sementara itu, beban operasional hanya tumbuh 8% menjadi Rp2,35 triliun.

Bila dirinci lebih jauh, motor pendapatan Mitratel adalah adalah penyewaan menara yang meraih pendapatan Rp3,45 triliun, meningkat 15,5% secara yoy. Bisnis ini mendominasi hingga 83,6% dari total pendapatan.

Kekuatan dari bisnis tower leasing adalah Mitratel memiliki menara terbanyak di Indonesia dengan jumlah 36.719 menara, meningkat 27,6% secara tahunan. Sejalan dengan jumlah menara, Mitratel juga memiliki tenant menara terbanyak dengan 54.718 tenant, meningkat 24,6%.

Pendapatan Mitratel berikutnya disumbang oleh bisnis reseller, yakni penyewaan menara yang tidak dimiliki oleh Mitratel. Bisnis ini menyumbang pendapatan Rp309 miliar, turun 8,8% secara yoy. Penurunan terjadi karena sebagian tenant dari reseller memutuskan untuk menyewa menara yang dimiliki oleh Mitratel secara langsung. Artinya, pendapatan yang diraih MTEL tentu menjadi lebih besar karena perpindahan ini.

Berikutnya adalah pendapatan yang dihasilkan unit bisnis yang terkait dengan menara, seperti jasa penyediaan listrik ke menara atau power to the tower. Unit bisnis ini menghasilkan pendapatan Rp282 miliar ke Mitratel dalam enam bulan.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan perseroan meyakini bahwa dalam bisnis ini penguasaan jumlah menara sangat penting karena berdampak pada pertumbuhan bisnis yang stabil dan berkelanjutan. 

“Ini yang menjadi alasan mengapa kami agresif menambah jumlah menara dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya pendapatan akan terus tumbuh secara stabil,” ujar Hendra kepada media Kamis (27/7).

Sepanjang 2023, Mitratel telah membangun 304 menara baru dan mengakuisisi 997 menara milik Indosat. Bila ditarik ke lima tahun terakhir, Mitratel telah mengakuisisi 21.000 menara. Lokasi menara telekomunikasi Mitratel sebanyak 15.354 di Jawa dan 21.365 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara. Dari sisi tenancy, penambahan tenant di luar jawa sebesar 26%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 22%.

Bukan hanya di menara, Mitratel juga agresif mengakuisisi dan membangun jaringan fiber optic Mitratel saat ini memiliki fiber optic sepanjang 27.269 km, dimana 6.012 km diantaranya berasal dari akuisisi di akhir tahun 2022.

Sebagai bisnis yang padat belanja modal, profitabilitas Mitratel cukup baik dengan EBITDA mencapai Rp3,35 triliun pada semester I-2023, meningkat 16,1%. Rasio EBITDA Margin membaik menjadi 81,2% dibandingkan setahun sebelumnya 77,5%. Tak hanya EBITDA Margin, rasio rentabilitas Mitratel lainnya juga meningkat, yakni Return on Asset (ROA) 3,6% dari sebelumnya 3,2% dan Return on Equity mencapai 6,2% dari sebelumnya 5,3%.

Mitratel pada akhir Juni 2023 membukukan kenaikan aset sebesar 1,3%% menjadi Rp56,79 triliun dan total ekuitas Rp33,06 triliun. Debt to equity ratio(DER) tercatat 0,47x yang mencerminkan rasio utang yang sehat.

 

Filter