FAC News
KOKOH FUNDAMENTAL, LABA BERSIH BUKALAPAK TEMBUS Rp2,4 TRILIUN DI TENGAH PASAR MENANTANG
IQPlus, (29/10) - PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) membukukan putaran laba bersih signifikan pada kuartal III tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih tercatat mencapai Rp2,4 triliun, meningkat tajam dibandingkan Rp355 miliar pada kuartal sebelumnya. Peningkatan ini terutama ditopang oleh kenaikan nilai investasi dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.
Direktur Bukalapak, Victor Putra Lesmana, mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan ketahanan bisnis perseroan di tengah dinamika industri teknologi dan kondisi pasar yang penuh tantangan.
“Capaian Bukalapak pada kuartal ketiga mencerminkan kemampuan kami menjaga stabilitas dan ketahanan bisnis di tengah perubahan pasar. Kami terus menjalankan strategi dengan disiplin dan memperkuat fondasi ekosistem,” ujar Victor.
Sepanjang kuartal III-2025, Bukalapak mencatat pendapatan sebesar Rp1,64 triliun, tumbuh 1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun pertumbuhan pendapatan tergolong moderat, kontribusi margin dan efisiensi operasional tetap terjaga, menunjukkan kinerja yang terkendali di tengah pasar yang fluktuatif.
EBITDA yang disesuaikan tercatat negatif Rp18 miliar, relatif stabil dalam tiga kuartal terakhir. Sementara EBITDA yang disesuaikan ditambah pendapatan bunga bersih turun dari Rp201 miliar pada kuartal II menjadi Rp175 miliar pada kuartal III-2025. Penurunan ini sejalan dengan pelaksanaan program pembelian kembali saham (buyback) serta penurunan suku bunga acuan di Indonesia.
Dari sisi neraca, posisi keuangan Bukalapak tetap kuat dengan kas, setara kas, dan likuid investasi sebesar Rp17,9 triliun per 30 September 2025. Dana tersebut disimpan dalam instrumen yang aman dan likuid seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana, memberikan kemampuan finansial untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Empat segmen bisnis utama Bukalapak juga menunjukkan kinerja yang stabil. Segmen Gaming menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan Rp1,4 triliun atau tumbuh 2% secara kuartalan. Segmen Investment mencatat pendapatan Rp18 miliar, meningkat 30% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara Mitra Bukalapak mengalami penurunan pendapatan seiring fokus perusahaan pada pasar yang lebih menguntungkan, yang justru mendorong peningkatan kontribusi margin hingga 44%.
Ke depan, Bukalapak berkomitmen memperkuat seluruh lini bisnis melalui inovasi produk dan peningkatan pengalaman pengguna. Dengan landasan keuangan yang solid, perseroan optimis dapat melanjutkan strategi pertumbuhan berkelanjutan dan menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.