IQPlus, (21/3) - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal melalui pembelian kembali saham Perseroan atau biasa disebut dengan buy back saham. Buy back saham ini merupakan tahap kedua dalam kondisi pasar yang berfluktuatif secara signifikan.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan KINO, Budi Muljono menuturkan bahwa Perseroan memperkirakan dana yang disiapkan untuk melancarkan aksi buy back saham tersebut maksimal sebanyak Rp150 miliar. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 20 Juni 2022.

"Jumlah saham buy back yakni maksimum sebanyak 30 juta lembar saham. Sumber dana untuk buy back saham dari kas internal perusahaan,"kata Budi dalam prospektus ringkasnya.

Ia menagaskan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham perseroan tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan. Buy back saham akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

"Sehubungan dengan pembatasan harga saham untuk pembelian kembali saham, perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp5.000 per lembar sahamnya,"tegasnya. (end)