APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

KINO Menambah Kapasitas Produksi Demi Kejar Target Penjualan

Administrator - 04/05/2020 09:16

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dibayangi pandemi corona (Covid-19), PT Kino Indonesia Tbk masih melancarkan agenda ekspansi bisnis demi mengejar target penjualan tahun ini.

Hingga kini, emiten barang konsumer berkode saham KINO di Bursa Efek Indonesia tersebut masih mampu menyerap 35% dari alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar pada tahun ini.

"Alokasi semuanya (capex) untuk menambah kapasitas produksi," ungkap Budi Muljono, Direktur Keuangan PT Kino Indonesia Tbk, kepada KONTAN, Kamis (30/4).

Adapun penambahan kapasitas produksi dilakukan pada semua segmen produk. Tujuannya tidak lain untuk mengakomodasi potensi pertumbuhan permintaan saat ini dan di masa mendatang.

Namun Budi tidak memerinci berapa penambahan kapasitas yang ingin dikejar pada masing-masing segmen. Namun yang pasti, sekitar 65% dana capex masih akan dialokasikan untuk membiayai agenda penambahan kapasitas produksi tersebut.

Manajemen Kino Indonesia juga masih optimistis bisa menorehkan kinerja bagus meski ada pandemi corona. Hingga tutup tahun nanti, manajemen KINO memproyeksikan penjualan tumbuh dua digit ketimbang tahun lalu. "Target kami tetap berusaha mencapai pertumbuhan sebesar 15% pada tahun 2020 ini," sebut Budi.

Mengacu laporan keuangan tahun lalu, KINO meraih penjualan Rp 4,68 triliun. Dengan asumsi pertumbuhan 15% yoy, maka KINO mengincar penjualan Rp 5,38 triliun hingga akhir tahun 2020.

Budi tak memungkiri proses untuk memenuhi target pertumbuhan 15% bukan tanpa tantangan. Menurut dia, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku April lalu di sejumlah daerah bisa mengurangi permintaan di kuartal II-2020.

Meski demikian, pertumbuhan penjualan masih bisa dicapai dengan cara memfokuskan pada penjualan dan produksi yang permintaannya cenderung stabil bahkan trennya naik. Strategi adaptasi ini yang dijalankan di sepanjang kuartal I 2020 dan berhasil.

Pasalnya, penjualan produk fokus pada hand sanitizer, hand wash, dan minuman Larutan Cap Kaki Tiga yang permintaannya sedang tinggi pada periode tersebut.

"Kami berusaha mencari peluang dari segmen yang masih bisa meningkatkan penjualan, karena dengan pandemi ini tentu ada pengaruh. Namun di situ perlu kejelian untuk beradaptasi dengan kondisi pasar," ungkap Budi. Tahun ini, KINO mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 350 miliar.

Filter