IQPlus, (16/4) - Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) terhitung sejak 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025.

Vidjongtius Presiden Direktur KLBF dalam keterangan tertulisnya (5/4) menuturkan bahwa biaya yang timbul dari buyback saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia melalui perantara pedagang efek yaitu sekitar 0,11% dari nilai transaksi dengan perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli maksimum Rp1 triliun dengan jumlah saham maksimum 625 juta lembar saham.

Lebih lanjut Vidjongtius memaparkan KLBF akan menggunakan dana internal sebagai sumber pembiayaan pembelian kembali saham tersebut dan memperkirakan dampak penurunan pendapatan bunga sebesar Rp45 miliar.

Sementara itu dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan dan jumlah saham yang dibeli kembali, KLBF memperkirakan proforma laba per saham periode 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp59,6 per saham dibandingkan laba per saham yang dibukukan sebesar Rp59,8 per saham dan harga pembelian buy back dibatas maksimal Rp 1.600 per saham.

Adapun pelaksanaan buyback ini akan digelar di Bursa Efek Indonesia dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal Rapat pemegang saham yang menyetujui buyback ini serta dilakukan melalui perantara pedagang efek sesuai regulasi OJK dalam POJK 29 tahun 2023.

"Pelaksanaan buyback diharapkan memberikan keyakinan kepada Investor atas nilai saham KLBF secara fundamental dam memberikan fleksibilitas bagi KLBF dalam mengelola modal jangka panjang di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika KLBF memerlukan penambahan modal , "pungkasnya.