FAC News

Jumbo Nih! Merdeka Battery Materials Incar Dana Publik Rp9,61 T, Investor Minat?
EmitenNews.com—PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering /IPO) saham dengan target dana jumbo hingga maksimal Rp 9,61 triliun.
Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) telah memulai penawaran awal atau book building dalam rangka initial public offering (IPO) sejak kemarin, Selasa 28 Maret hingga 4 April 2023 dengan kisaran harga Rp780 hingga Rp795 per lembar.
Anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini akan melepas 11 miliar saham atau 10,24% melalui IPO dengan kisaran harga Rp 780-795. Nilai IPO mencapai Rp 8,74 triliun dan bisa mencapai Rp 9,61 triliun, bila ada kelebihan pemesanan ( oversubscribed ).
Dikutip dari prospektusnya, Selasa (28/3/2023), apabila terjadi kelebihan pemesanan di penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan saham tambahan sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham biasa atau mewakili 1,01%.
MBM akan menggunakan 48% dana hasil IPO untuk pembayaran lebih awal seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas berjangka US$ 300 juta. Ini akan dibayarkan kepada MDKA dan ING Bank NV cabang Singapura, masing-masing US$ 225 juta dan US$ 75 juta.
Selanjutnya, sekitar 5% dana IPO setelah dikurangi biaya emisi akan dipergunakan MBM untuk mengambil hak tagih sebesar US$ 30 juta atau Rp 460,5 miliar yang timbul dari perjanjian fasilitas dukungan induk oleh Merdeka Copper kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI).
"Sekitar 1,5% akan digunakan untuk modal kerja, antara lain biaya karyawan, biaya jasa profesional, dan biaya keuangan," tulis MBM dalam prospektus IPO.
Bagian lain dari dana hasil IPO, sekitar 8% rencananya dipinjamkan kepada MTI untuk membiayai sebagian belanja modal proyek acid iron metal (AIM) I yang dijadwalkan mulai produksi semester II-2023.
Kemudian, 14% dana hasil IPO akan dianggarkan sebagai pinjaman ke PT Zhao Hui Nickel (ZHN) antara lain untuk membiayai sebagian belanja modal pemasangan konversi nikel matte pada smelter rotary kiln electric furnace ( RKEF ) ZHN yang dalam pembangunan.
"Sekitar 5,5% akan dipinjamkan kepada PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) untuk modal kerja, meliputi biaya karyawan, jasa profesional, pembayaran royalti ke negara, hingga biaya penambangan," tambah manajemen MBMA .
Sisanya, sekitar 26% dana hasil IPO berencana dipakai untuk penyetoran modal kepada PT Merdeka Industri Mineral (MIN) yang akan diteruskan sebagai modal dan pinjaman ke PT Sulawesi Industri Parama (SIP) masing-masing 50%.
Modal dan pinjaman uang untuk SIP nantinya ditujukan pada pembangunan fase pertama pabrik high pressure acid leach ( HPAL ) berkapasitas 60 ribu ton per tahun di Indonesia Konawe Industrial Park ( IKIP ).
Para penjamin emisi efek dalam aksi korporasi ini adalah Indo Premier Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Masa penawaran awal ( book building ) saham MBMA dilaksanakan pada 28 Maret-4 April 2023, perkiraan tanggal efektif dan penjatahan, masing-masing 11 April dan 14 April 2023, dan IPO 12-14 April,
Tanggal distribusi saham secara elektronik dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) masing-masing diperkirakan berjalan 17 April dan 18 April 2023.