APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Itama Ranoraya (IRRA) Agresif, Saham Treasury Bisa Dilepas untuk Ekspansi

Administrator - 22/02/2021 14:43

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 100 persen pada 2021. Upaya ini dapat disokong belanja modal dari penjualan saham treasury yang dimiliki perusahaan.

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk Pratoto Raharjo mengungkapkan 2021 menjadi tahun yang sangat penting bagi perseroan. Selain mencapai target pertumbuhan, perseroan juga menargetkan sejumlah aksi korporasi.

"Terkait dengan pemenuhan kebutuhan belanja modal, perseroan memiliki opsi pendanaan baik dari pinjaman perbankan maupun kas internal. Selain itu perseroan juga memiliki opsi pendanaan dari penjualan saham treasury yang kapan saja bisa direalisasikan," ujarnya, Senin (22/2/2021).

Perseroan diklaimnya memiliki posisi kas yang sangat kuat dengan jumlah kas dan setara kas perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp233,04 miliar atau naik 443,7 persen dari posisi kas dan setara kas perseroan di tahun 2019 yang hanya sebesar Rp42,86 miliar.

"Selain itu sampai saat ini, kami belum memanfaatkan pinjaman perbankan, karena kami mendapat dukungan yang kuat dari prinsipal kami seperti Abbott, Alera Health, Terumo dalam pemenuhan belanja barang. Jika diperlukan kami juga masih memiliki saham treasury hasil program buyback di tahun lalu, yang sewaktu-waktu bisa menjadi opsi pendanaan bagi perseroan”, ungkap Pratoto.

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) adalah emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) sejak awal 2000.

Perseroan berkomitmen menjadi penyedia layanan kesehatan yang paling andal dan berorientasi pelanggan di Indonesia. IRRA membukukan kenaikan laba bersih pada 2020 sebesar 82,3 persen (year on year /YoY) menjadi Rp60,52 miliar dibandingkan dengan 2019 yang hanya sebesar Rp33,21 miliar.

Kenaikan tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan perseroan pada 2020 sebesar Rp563,89 miliar atau tumbuh 100,1 persen dari pendapatan 2019 sebesar Rp281,75 miliar.

 

Filter