EmitenNews.com - Indoritel (DNET) menarik fasilitas kredit senilai Rp450 miliar. Fasilitas kredit term loan tersebut diperoleh dari Bank Mandiri (BMRI). Transaksi peroleh fasilitas tersebut telah diteken pada 4 November 2025. 

Fasilitas kredit itu terbagi menjadi dua. Tranche pertama senilai Rp225 miliar berdurasi 5 tahun sejak teken perjanjian kredit. Lalu, tranche kedua berjangka 7 tahun sejak tanda tangan perjanjian kredit. Suku bunga sesuai dengan ketentuan berlaku di Bank Mandiri. 

”Fasilitas kredit untuk membiayai gap/defisit cashflow dalam range investasi dan/atau kebutuhan umum perseroan, dan grup usaha,” tegas Kiki Yanto Gunawan, Corporate Secretary Indoritel. 

Peroleh kredit itu, tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. Justru pinjaman itu, akan menunjang secara langsung kegiatan operasional perseroan. 

Per 30 September 2025, induk indomaret mengemas laba bersih Rp838,66 miliar. Surplus 12,56 persen dari posisi sama tahun lalu Rp7445,07 miliar. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp1,22 triliun, mengalami lonjakan dari episode sama tahun lalu Rp1,05 triliun. Beban penjualan Rp841,8 miliar, naik dari Rp712,81 miliar.

Laba usaha Rp990,65 miliar, mengalami peningkatan dari Rp849,66 miliar. Total ekuitas terkumpul Rp15,02 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp14,23 triliun. Jumlah liabilitas Rp7,36 triliun, menciut dari Rp7,12 triliun. Total aset Rp22,38 triliun, naik dari Rp21,35 triliun.