FAC News
Hingga Juni 2020, Wege Berhasil Catat Kontrak Baru Rp1,02 Triliun
IQPlus, (28/07) - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) berhasil mencatat kontrak baru mencapai Rp1,02 triliun hingga Juni 2020. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain BI Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, The Park Mall Kendari (PSA), RSPJ Darurat Corono PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona Lamongan, RSCM Darurat Corona RSCM DKI Jakarta dan Interior Gedung BUMN.
Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menuturkan bahwa, capaian Kontrak Baru tersebut menunjukkan komposisi pasar BUMN 42%, pemerintah 31% dan swasta 27%. "Pandemi Covid 19, menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi Gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tendertender di awal tahun ini, namun bisnis WEGE saat ini tetap berjalan dan tumbuh, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya" ujar Nariman.
Sementara, Laba Bersih WEGE Triwulan 1/2020 Rp82,88 Miliar. WEGE mencatatkan kinerja positif berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Maret 2020 (Unaudited), hingga Triwulan 1/2020 WEGE meraih laba bersih Rp82,88 miliar atau naik 6,64% (yoy) dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp77,71 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama yang mengalami peningkatan sebesar Rp2,86 miliar atau tumbuh 20,69% (yoy) dari Rp13,81 miliar pada Triwulan 1/2019 menjadi Rp16,67 miliar pada Triwulan 1/2020. Adapun, kas dan setara kas per 31 Maret 2020 sebesar Rp877,04 miliar, total ekuitas senilai Rp2,24 triliun dan total aset sebesar Rp5,96 triliun.
"Pencapaian ini didasari pada komitmen untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi,"jelas Direktur Keuangan Syailendra Ogan.