EmitenNews.com -  PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dalam perhelatan Paparan Publik atau Public Expose bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/9) mengungkapkan bahwa rencana pengembangan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang akan menghubungkan Lebak Bulus hingga Serpong BSD saat ini masih berada dalam tahap awal.

Direktur BSDE Hermawan Sugianto menegaskan bahwa jadwal resmi proyek belum dapat dibagikan kepada publik. 

“Dalam masa penyusunan feasibility study (studi kelayakan) untuk jalur dan aspek teknis lainnya. Nantinya, perkembangan ini akan kami sampaikan sesuai dengan kesepakatan bersama PT MRT Jakarta,” ungkap Hermawan dalam PE LIVE 2025.

Selain itu, manajemen BSDE juga menyoroti dampak positif insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terhadap penjualan properti perseroan. Manajemen menyampaikan bahwa insentif tersebut sejak akhir 2023 telah mendorong pencapaian kinerja perseroan.

“Di tahun 2024 kontribusinya sekitar Rp1,8 hingga Rp1,9 triliun. Sedangkan pada 2025 hingga akhir semester pertama, PPN DTP memberikan tambahan sekitar Rp800 miliar. Jika dibandingkan dengan total penjualan BSDE sebesar Rp5,1 triliun pada periode tersebut, kontribusinya mencapai sekitar 16%,” jelas Manajemen.

BSDE menilai, dukungan infrastruktur transportasi dan stimulus fiskal dari pemerintah menjadi katalis penting untuk memperkuat daya tarik proyek BSD City milik emiten properti tersebut. Dengan basis lahan strategis tersebar lebih dari 4.380 hektare, perseroan optimistis proyek-proyek pengembangan kota mandiri tetap mampu menarik permintaan jangka panjang.