IQPlus, (23/12) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk hari ini atau Rabu, 23 Desember 2020, mulai melakukan penawaran saham perdana. Hal tersebut dilakukan pasca perusahaan telah di kantonginya pernyataan efektif terkait penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tanggal 21 Desember 2020.

Dalam IPO itu, calon emiten teknologi informasi ini bakal melepas sebanyak - banyaknya 156.558.200 lembar saham dengan harga penawaran Rp530 per unitnya. Dengan demikian, diharapkan perusahaan dapat menghimpun dana sekitar Rp82,975 miliar dari hasil IPO tersebut.

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 351.661.600 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan. Waran tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan yakni tanggal 28 Desember 2020.

Setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh empat Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan dengan harga Rp690.

Dalam hajatannya ini, perseroan akan dibantu Indo Capital Sekuritas selaku penjamin emisi efek dan Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek. Sehingga jika lancar, perusahaan akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Desember 2020.

Sekedar informasi saja, perseroan melakukan konversi utang perseroan kepada PT Prambanan Investasi Sukses (PIS) dan PT Investasi Gemilang Maju (IGM) menjadi saham yang setara dengan 7,27 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Hasilnya, dengan dilaksanakannya Konversi Tagihan PIS dan IGM bersamaan dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, persentase kepemilikan Masyarakat, PIS, dan IGM akan menjadi sebanyak 22,58 persen.