IQPlus, (5/8) - Manajemen PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menyampaikan bahwa pada tanggal 15 Juni 2021, pihak perseroan telah menerima surat pemberitahuan dari Anthoni Salim terkait dengan pelaksanaan gadai saham.

"Transaksi gadai saham oleh Anthoni Salim tidak berhubungan dengan rencana pengembangan bisnis DCII,"kata Sekretaris Perusahaan DCII, Gregorius Nicholas Suharsono dalam jawaban perseroan terkait gadai DCII yang dilakukan Anthoni Salim, kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dipublikasikan, Kamis (5/8).

Ia menegaskan, dana hasil gadai efek bersifat ekuitas DCII tersebut adalah bagian dari rencana investasi Salim group di Indonesia. "Berdasarkan informasi yang telah kami terima dari Anthoni Salim, Gadai saham tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari rencana investasi Salim Group di Indonesia,"ucapnya.

"Dalam hal ini, perseroan tidak pernah menerima aliran dana yang bersumber dari aktivitas gadai saham yag dilakukan oleh pemegang saham perseroan tersebut,"imbuhnya.

Kemudian dalam keterangan tertulis lainnya, disebutkan, dua pemegang saham utama DCII yakni Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman justru mengkonversi sahamnya dari bentuk Scriptless atau tanpa warkat menjadi dalam bentuk warkat.

"Pemegang saham utama menilai bahwa penyimpanan dalam bentuk warkat merupakan hal yang lebih efisien,"katanya.

Ia juga menegaskan kembali, perseroan pada saat ini tidak memiliki rencana aksi korporasi atau transaksi material dalam enam bulan kedepan.