FAC News

Fokus Tangani Wabah Corona, Mitra Keluarga (MIKA) Tunda Ekspansi Rumah Sakit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menjamin pembayaran pasien virus corona (Covid-19) yang menjalani perawatan di rumah sakit di Indonesia. Namun, manajemen PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA, anggota indeks Kompas100) tak serta merta memanfaatkan program itu untuk menambah jaringan rumah sakit.
Bahkan, pemilik jaringan RS Mitra Keluarga ini malah menunda rencana groundbreaking rumah sakit baru.
MIKA sudah menargetkan peletakan batu pertama pembangunan dua rumah sakit pada tahun ini untuk beroperasi pada tahun 2021 mendatang.
Namun, manajemen menunda rencana tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kami rencana mau groundbreaking pada kuartal kedua tahun ini, namun kami undur melihat kondisi yang terjadi saat ini," ujar Investor Relation PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, Aditya Widjaja, Kamis (16/4).
Aditya merahasiakan lokasi pembangunan rumah sakit baru tersebut. Namun yang pasti, manajemen sudah memiliki tiga lokasi tanah yang sudah siap dibangun.
Penundaan rencana ekspansi rumah sakit karena manajemen MIKA khawatir dengan pelemahan ekonomi akibat pandemi corona. Di tengah kondisi perekonomian yang sedang turun, MIKA menilai saat ini arus kas menjadi sangat penting.
"Takutnya nanti mengganggu operasional dengan adanya penurunan ekonomi saat ini, tapi untuk yang sudah terlanjur berjalan, akan kami teruskan," terang Aditya.
Saat ini, MIKA memiliki satu proyek rumah sakit di Surabaya yang dalam tahap konstruksi. Proyek senilai Rp 300 miliar tersebut telah mencatatkan progres hingga 70%.
Dia memproyeksikan rumah sakit ini selesai pada akhir tahun 2020. Namun untuk kebutuhan dana penyelesaian proyek tersebut, manajemen MIKA belum bisa menjelaskan lebih jauh.
Dalam masa pandemi ini, Aditya menyebutkan seluruh jaringan RS Mitra Keluarga siap melayani pasien virus corona.
Hingga akhir tahun lalu, MIKA mengoperasikan 24 RS, sebanyak 16 unit di antaranya berlokasi di kawasan Jabodetabek, empat di Jawa Barat, tiga di Jawa Timur dan satu rumah sakit di Tegal, Jawa Tengah.
Di saat wabah korona, setiap RS Mitra Keluarga rata-rata menyediakan 10-15 tempat tidur untuk pasien khusus virus corona. "Kecuali RS di Jatiasih (Bekasi), sebesar 100% tempat tidur untuk pasien korona karena merupakan rumah sakit rujukan," jelas Aditya.
Untuk biaya perawatan pasien korona, MIKA belum mengajukan klaim ke Kementerian Kesehatan. Mereka masih menunggu petunjuk teknis untuk klaim tersebut. Hingga pekan lalu, jaringan RS Mitra Keluarga merawat 80-an pasien Covid-19.
Sepanjang 2019, RS Mitra Keluarga melayani 2,67 juta pasien, meningkat 22,47% dari tahun 2018 sebanyak 2,18 juta. Pasien rawat inap mencapai 208.000 pasien, naik 28,9%.
Bed occupancy ratio juga meningkat dari 53,7% menjadi sebesar 59,5%. Peningkatan jumlah pasien turut mengerek kinerja MIKA.