FAC News

FAST Menambah Gerai KFC dan Buka Taco Bell
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola gerai ayam goreng KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk, bakal melanjutkan ekspansi bisnis pada tahun ini. Emiten berkode saham FAST di Bursa Efek Indonesia ini akan menambah jaringan KFC dan membuka gerai baru. Untuk toko anyar, Fast Food bakal menggandeng Taco Bell.
Taco Bell merupakan restoran cepat saji asal Amerika Serikat yang menyediakan menu khas Meksiko, seperti taco, quessedillas, burrito dan lain-lain. Manajemen FAST menargetkan gerai Taco Bell resmi beroperasi pertama kali di Jakarta pada April 2020.
Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk, Justinus Dalimin Juwono mengatakan, sudah mendapatkan lisensi membuka franchise Taco Bell di Indonesia.
Namun dia masih merahasiakan besaran investasi untuk mendapatkan lisensi tersebut. "Untuk 12 bulan pertama, kami akan membuka lima gerai di Jakarta. Satu toko membutuhkan investasi Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar," jelas Juwono usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) FAST, Selasa (28/1).
Fast Food memilih Taco Bell karena sudah terkenal dengan kualitas produknya. Hal ini sejalan dengan visi FAST untuk membidik pasar dari kalangan masyarakat ekonomi menengah atau middle class. "Taco Bell bagus dan sehat," kata Juwono.
Secara keseluruhan untuk kinerja tahun ini, FAST menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. Sumber dana berasal dari kas internal dan rights issue.
Baca Juga: Hore, Fast Food Indonesia (FAST) dapat restu stock split 1:2
Namun manajemen FAST sampai kini masih menghitung angka yang dibidik dari aksi rights issue tersebut. "Kami membuka maksimal 360 juta saham, tidak terlalu banyak, jadi masih menghitung angkanya," kata Juwono.
Selain mendukung ekspansi gerai Taco Bell, FAST akan memakai dana belanja modal untuk menambah 25 gerai sampai 30 gerai KFC. Proyeksi itu termasuk gerai KFX BOX di daerah tier 1 dan 2 atau kawasan Jabodetabek.
Manajemen FAST juga akan merenovasi gerai KFC yang berusia di atas lima tahun agar semakin prima. Secara total, kelak ada lebih dari 100 gerai yang direnovasi tahun ini.
Dengan berbagai ekspansi tersebut, FAST menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 7,8 triliun sampai Rp 8 triliun. "Pertumbuhannya sekitar 13% dibandingkan tahun 2019," ujar Juwono.
Namun dia masih merahasiakan angka detail penjualan di sepanjang 2019. Hingga akhir kuartal III 2019, penjualan FAST mencapai Rp 5,01 triliun, naik 12,91% secara year on year (yoy).
Stock split
Dalam RUPS di Gedung BEI kemarin, pemegang saham FAST menyetujui rencana memecah nilai nominal saham atau stock split.
Proses stock split akan selesai pada semester pertama tahun ini dengan menerbitkan 340 juta saham. "Rasio stock split 1:2, dari sebelumnya Rp 100 menjadi Rp 50 per saham," jelas Juwono.
Dengan stock split, FAST ingin sahamnya lebih likuid di pasar. "Kami punya saham sekitar 1,9 miliar. Harapannya (nilai) saham lebih tinggi pasca stock split," ungkap dia.