FAC News

Emiten Grup Northstar Rilis Obligasi Rp 7,5 T di Singapura
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa dan investasi menara telekomunikasi Grup Northstar, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), melalui anak usahanya, PT Centratama Menara Indonesia, berencana menerbitkan surat utang atau obligasi denominasi dolar AS di Singapore Exchange Securities Trading Limited (Bursa Efek Singapura).
Nilai surat utang adalah sebanyak-banyaknya US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) sebagaimana terungkap dalam dokumen prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu ini (13/5/2020).
Surat utang ini akan ditawarkan secara terbatas kepada investor pembeli awal. Namun informasi mengenai siapa investor pembeli awal ini akan diumumkan perseroan di media massa paling lambat 2 hari kerja setelah penyelesaian penerbitan surat utang tersebut.
Adapun yang dimaksud para investor pembeli awal ialah pihak yang memiliki peran untuk melakukan pembelian atas surat utang yang akan diterbitkan oleh Centratama Menara Indonesia dan selanjutnya akan dijual kembali kepada para investor umum.
"Pokok surat utang akan dibayarkan seluruhnya dan sekaligus pada tanggal jatuh tempo surat utang maksimal pada tahun ke-7 setelah tanggal penerbitan surat utang. Bunga maksimal 10% per tahun, bunga akan dibayarkan setiap 6 bulan (semi-annual)," tulis manajemen CENT, dalam keterbukaan informasi.
Dana hasil penerbitan surat utang setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan oleh Centratama Menara untuk melakukan pelunasan terhadap seluruh atau sebagian pinjaman dan sisanya (apabila ada) untuk modal kerja.
Mengacu laporan keuangan, saat ini pemegang saham perusahaan yakni Clover Universal Enterprise 38,80%, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 6,78%, UOB Kay Hian Pte Ltd 21,21%, Zico Allshores Trust (s) Pte Ltd as Trustee of Alpha Growth Fund 17,45%, dan investor publik 15,77%.
Dokumen keterbukaan CENT menunjukkan, pemegang saham akhir dari Clover yang berbasis di Virgin Islands ini yakni Northstar Equity Partners III Limited. Norhstar didirikan oleh Patrick Walujo dan Glenn Sugita pada 2003. Gleen, kini menjabat komisaris perusahaan, sementara komisaris utama dipegang oleh Ronald Waas, mantan deputi Gubernur Bank Indonesia.
Perseroan akan menggelar RUPST dan RUPSLB yang salah satu agendanya adalah untuk meminta persetujuan atas rencana transaksi penerbitan surat utang ini. RUPST dan RUPSLB akan digelar pada Jumat 15 Mei mendatang di TCC Batavia Tower One.