APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Eksplorasi ADRO Habiskah Biaya Rp2,45 Miliar Pada November 2020

Administrator - 14/12/2020 13:56

IQPlus, (14/12) - PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) telah melaksanakan kegiatan eksplorasi yang dikerjakan oleh anak usahanya PT. Paramitha Cipta Sarana (PCS) pada bulan November 2020.

Menurut keterangan tertulis Mahardika Putranto Corporate Secretary Perseroan pada keterbukaan Informasi Jumat mengatakan bahwa Saat ini sedang dilakukan pemboran Phase 2 melanjutkan pemboran sebbelumnya di Area PT.PCS, Jarak antar lintasan pengeboran adalah per 200-400 meter. Program pengeboran saat ini bertujuan untuk menambah sumberdaya dan cadangan yang ada di area utara IUP (Ijin Usaha penambangan) PCS karena di area utara ini data bor masih jarang.

Untuk program pengeboran ini direncanakan akan mengerjakan sebanyak 69 drillsite dengan jumlah meteran pengeboran yang direncanakan total sebanyak 7.441 meter, yang terdiri dari pengeboran untuk data kualitas batubara, pengeboran untuk data air asam tambang/ AMD (Acid Mine Drainage) dan pengeboran untuk data geoteknik.

Metode yang digunakan Sesuai prosedur standar yang sudah dibuat di PCS maka setiap titik bor yang sudah selesai dikerjakan maka dilakukan pengukuran logging geofisika. Pengukuran sifat fisik batuan ini bertujuan untuk memperoleh litologi batuan yang sudah dilakukan pengeboran.

Data geofisika logging ini digunakan untuk rekonsiliasi data hasil deskripsi yang sudah dilakukan oleh rig geologi baik itu data dengan metode pengeboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole) terutama untuk memastikan kedalaman setiap litology terutama interval lapisan batubara.

Kegiatan pengeboran di area IUP PT PCS dilaksanakan oleh konsultan PT Adaro Jasabara Indonesia (AJI) dan berada dibawah wewenang dan tanggungjawab Departemen Strategic Planning Section Geologi dan Section Geoteknik. Kegiatan Eksplorasi ini ini menghabiskan biaya Rp2.455.772.490. Sehingga total biaya eksplorasi yang dikeluarkan ADRO hingga November 2020 menjadi sebesar Rp5.588.065.140 (year to date).

Mahardika menambahkan "Rencana kegiatan di bulan Desember 2020 akan dilakukan validasi data dan update model geologi. Diharapkan dari kegiatan pemboran ini akan meningkat dari sumberdaya tereka dan terkira menjadi sumberdaya terukur,"imbuhnya. 

Filter