IQPlus, (28/7) - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau biasa disebut Rights Issue.

Dalam prospektus ringkasnya, Manajemen SDRA menyebutkan bahwa melalui rights issue tersebut pihaknya akam menawarkan paling banyak 2,68 miliar lembar baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Adapun jumlah saham yang dilepas ini setara 25,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue terebut. Belum ditentukan rasio serta harga pelaksanaan dalam hajatannya kali ini.

Namun demikian patut dicermati, bagi Pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk membeli Saham Baru dalam PMHMETD III, maka kepemilikan sahamnya dalam Perseroan dapat terdilusi sebanyak-banyaknya sebesar 28,94%.

Dalam aksi korporasinya kali ini, Woori Bank Korea selaku Pemegang Saham Utama Perseroan yang memiliki 5.256.690.211 saham yang mewakili 79,88% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, telah menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini.

"Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam rights issue ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan,"tulis Manajemen SDRA.

Disebutkan juga bahwa dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHETD III ini (setelah dikurangi komisi, biaya, imbal jasa dan beban-beban emisi lainnya), sekitar 50% akan dipergunakan untuk kebutuhan pengembangan usaha yaitu pemberian kredit berupa kredit korporasi dan kredit konsumer. Adappun sisanya sekitar 40 % akan digunakan untuk membayar sebagian pokok utang bank.