FAC News

Darma Henwa (DEWA) Terus Memperluas Bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain konsisten di bisnis batubara, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terus mengembangkan bisnis non-batubara. Langkah ini menyusul kinerja operasional bisnis batubara yang terus menanjak pada kuartal I 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Pada kuartal I-2020, produksi batubara atau coal delivery DEWA mencapai 4,23 juta ton. Jumlah itu tumbuh 19,43% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu sebesar 3,54 juta ton. Dari proyek tambang batubara Bengalon di Provinsi Kalimantan Timur, produksi tumbuh 17,54% menjadi 2,25 juta ton.
Kemudian coal delivery di proyek tambang batubara Asam Asam di Kalimantan Selatan naik 18,70% menjadi 1,76 juta ton. Selanjutnya coal delivery proyek tambang batubara Satui di Kalimantan Selatan meningkat 52,01% menjadi 217.705 ton.
Dari pengupasan batuan penutup atau overburden removal, DEWA mencatatkan 31,84 juta bank cubic meter (bcm), tumbuh 27,78% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu sebesar 24,92 juta bcm.
Overburden removal di proyek tambang batubara Bengalon mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 42,96% dari sebelumnya 15,74 juta bcm menjadi 22,51 juta bcm. Angka tersebut menyumbang 70,68% terhadap total overburden removal DEWA.
Sedangkan overburden removal pada proyek tambang batubara Asam Asam tercatat 7,03 juta bcm. Lalu overburden removal proyek tambang batubara Satui yakni 2,30 juta bcm.
Corporate Secretary PT Darma Henwa Tbk Mukson Arif Rosyidi mengungkapkan, kinerja mereka positif lantaran permintaan dari klien belum mengalami perubahan.
Di awal tahun, permintaannya masih lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. "Kenaikan juga didukung adanya perbaikan dan penambahan alat produksi," ungkap dia, Minggu (26/4).
Kenaikan tersebut melanjutkan peningkatan produksi tahun 2019. Produksi batubara di sepanjang tahun lalu mencapai 16,94 juta ton, naik 27,7% yoy. Produksi overburden removal sebesar 119,73 juta bcm, tumbuh 17,54%
Non-batubara
Berbekal pencapaian itu, DEWA tetap berupaya agar pencapaian produksi tahun 2020 masih bisa lebih tinggi ketimbang realisasi tahun lalu.
DEWA juga fokus mengembangkan bisnis non-batubara.Mereka memiliki empat proyek pengembangan jasa non-batubara, baik yang dalam tahap pengerjaan maupun proses pembicaraan bersama calon klien.
Pertama, pengerjaan proyek seng dan timah di Dairi, Sumatra Utara, milik PT Dairi Prima Mineral senilai US$ 23,5 juta. "Proyek lead-zinc ini sudah bisa berjalan pada kuartal ketiga tahun ini," kata Mukson.
Kedua, proyek penambangan emas dan tembaga di Palu, Sulawesi Tengah. Ketiga, proyek jasa pertambangan emas di Garut, Jawa Barat. Keempat, proyek penambangan emas dan tembaga di Tombulilato, Blok Sungai Mek, Gorontalo yang masih dibidik.
Dalam proyek ini, DEWA ingin dapat mengerjakan road construction, aktivitas penambangan dan reklamasi. "Semua proyek masih berjalan sesuai target, terkecuali di Gorontalo, masih dalam pembahasan intensif dengan calon klien," ungkap Mukson.