FAC News

Communication Cable System (CCSI) Siap Menggarap Proyek FO Submarine Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk berencana memulai pengerjaan proyek fiber optic submarine clable atau proyek FO Submarine tahun ini. Produsen kabel tersebut menargetkan pengembangan proyek bisa selesai paling lambat awal 2021.
Berdasarkan hasil survei lapangan, Communication Cable menetapkan lokasi titik pemasangan kabel proyek. "Lokasi penempatan sudah telah diputuskan, namun tidak dapat disampaikan karena alasan kompetisi," kata Rio Palilingan, Investor Relations PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk kepada KONTAN, Jumat (3/1) pekan kemarin.
Asal tahu, proyek FO Submarine berupa pembangunan kabel serat optik bawah laut sepanjang 50 kilometer (km)-60 km yang menghubungkan dua pulau. Nanti, Communication Cable menyewakan penggunaannya kepada perusahaan lain. Alhasil, ada potensi recurring income atau pendapatan berulang yang akan mereka kantongi.
Hanya saja, Communication Cable belum mengungkapkan pelanggan sewa yang dibidik. Perusahaan berkode saham CCSI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut juga belum membeberkan target pendapatan berulangnya.
Namun yang pasti, Communication Cable menganggarkan dana sebesar Rp 46,5 miliar untuk membiayai pengerjaan proyek FO Submarine hingga selesai. Sumber pembiayaan utama berasal dari hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 18 Juni 2019 lalu.
Adapun Communication Cable mengantongi dana segar dari hajatan IPO sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut berasal dari pelepasan 200 juta lembar saham yang setara dengan 20% modal ditempatkan dan disetor penuh.
Mengintip materi paparan publik Desember 2019, Communication Cable pertama kali memproduksi kabel hibrid submarine pada tahun 1998. Dua tahun setelahnya, perusahaan itu mengekspor perdana kabel submarine sepanjang 201 km. Pengembangan bisnis kabel submarine terus berlanjut hingga pada tahun 2018 mereka memenuhi pesanan Proyek Palapa Ring.
Sambil mengawal proyek FO Submarine, Communication Cable akan memacu pelanggan dari sektor telekomunikasi dan pertambangan. Targetnya antara lain perusahaan menara telekomunikasi, penyedia jasa TV berlangganan dan Internet serta perusahaan energi dan mineral.
Sepanjang sembilan bulan 2019, pendapatan Communication Cable turun 15,63% year on year (yoy) menjadi Rp 275,77 miliar. Penjualan kabel standar berkontribusi terbesar hingga Rp 232,25 miliar. Laba bersih periode berjalannya 22,91% yoy menjadi Rp 41,65 miliar.