APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

BTN Bukukan Laba Rp457 Miliar di Kuartal I-2020

Administrator - 18/05/2020 10:29

IQPlus, (15/05) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan laba Rp457 miliar pada kuartal I-2020, turun 36,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp723 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat, mengatakan dampak dari penyebaran COVID-19 telah terlihat di berbagai sektor pada kuartal pertama. Meski demikian, berbagai strategi yang telah dijalankan perseroan sejak tahun lalu, menjadi bantalan cukup tebal untuk mempertahankan kinerja positif di Bank BTN.

Menutup kuartal I-2020, data keuangan Bank BTN merekam perseroan menghasilkan pendapatan bunga senilai Rp6,17 triliun. Dengan kinerja tersebut, laba operasional perseroan sebelum provisi tercatat sebesar Rp870 miliar.

"Pendapatan bunga tersebut disumbang pertumbuhan kredit kami yang masih solid kendati dampak COVID-19 cukup terasa. Pencadangan, permodalan, dan likuiditas kami yang cukup tebal juga menjadi bantalan kuat di tengah kondisi seperti saat ini," ujar Pahala.

Untuk tetap menjaga rasio pencadangan yang kuat, Bank BTN terus memupuk provisinya dengan mengalokasikan dari laba operasional. Per kuartal I-2020, rasio pencadangan perseroan melonjak ke level 105,66 persen dari 45,07 persen pada periode yang sama tahun lalu. Dengan alokasi untuk pencadangan tersebut, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp457 miliar pada triwulan pertama.

Kemudian, perseroan juga mencatatkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 18,73 persen pada kuartal I-2020 atau naik 111 basis poin (bps) dari 17,62 persen di kuartal I-2019. Peningkatan permodalan tersebut didukung penerbitan subdebt pada awal 2020 yang mencatatkan kelebihan permintaan hingga lebih dari 10 kali.

Pahala melanjutkan, bank tabungan spesialis kredit perumahan itu juga aktif mencari pendanaan di luar Dana Pihak Ketiga (DPK). Sehingga, Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan masih kuat di level 140,51 persen per 31 Maret 2020.

Filter