IQPlus, (8/2) - PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) berencana menggelar aksi korporasi guna memperoleh pendanaan di pasar modal.

Direksi BSWD, menyampaikan bahwa estimasi maksinal rencana pengeluaran saham dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau biasa disebut dengan Rights Issue yakni sekitar 1,65 miliar lembar saham.

"Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari Rights Issue, setelah dikurangi dengan biaya emisi, dipergunakan untuk memperkuat struktur pemodalan serta ekspansi,"terang Direksi BSWD, dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/2).

Untuk memuluskan rencana tersebut, Manajemen BSWD bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tangga 16 Maret 2022. Hal itu guna memperoleh restu pemegang saham dalam rangka Rights Issue.

"Perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada OJK segera setelah rencana Rights Issue disetujui pemegang saham,"paparnya.

Seiring dengan aksi korporasi tersebut, Perseroan optimis modal akan meningkat diperkirakan modal modal inti menjadi Rp2,4 triliun, dari sebelumnya diketahui modal inti Perseroan akhir Desember 2021 mencapai Rp2,02 triliun.