FAC News

Bisnis Tertekan, Multi Bintang Sepakat Tak Ada Pembagian Dividen Tambahan
IQPlus, (31/8) - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), mengakui bahwa pasar bir sedang berada di bawah tekanan karena melemahnya pengeluaran dan melambatnya industri pariwisata, yang merupakan aspek pendorong penting bagi industri bir.
"Tantangan selanjutnya adalah kenaikan tarif cukai yang hanya dikenakan kepada bir, sehingga menjadikannya relatif lebih mahal dibanding kategori minuman dengan kadar alkohol yang lebih tinggi,"kata Direktur Finance Multi Bintang Indonesia, Sandra Asher Pattenden, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Meski demikian, perseroan mengklaim bila profitabilitas perusahaan tetap berada pada tingkatan yang sehat, dengan laba bersih turun 2% dari Rp1,224 triliun pada 2018 menjadi Rp1,206 triliun pada 2019.
Sehubungan dengan krisis COVID-19 yang muncul sejak awal tahun ini, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan juga telah disepakati bahwa tidak akan ada pembagian dividen tambahan selain Dividen Interim yang telah dibayarkan pada 12 November 2019 sebesar Rp47,00 per saham, dan oleh karena itu, besaran Dividen Interim tersebut disahkan sebagai dividen final untuk tahun keuangan 2019.
"Hal ini diberlakukan demi mengamankan arus kas dan memastikan kami dapat bangkit dari krisis ini dengan lebih kuat, karena pada tahapan ini kami belum bisa memperkirakan sepenuhnya dampak negatif dari COVID-19 pada bisnis kami, mengingat belum terlihat secara jelas kapan wabah tersebut akan berakhir dan akan sejauh apa dampaknya pada ekonomi Indonesia,"jelas Sandra.