FAC News

BENTOEL (RMBA) SEBUT KENAIKAN TARIF CUKAI DAN HARGA JUAL MASIH JADI TANTANGAN PADA TAHUN INI
IQPlus, (28/7) - PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) mengaku bahwa tahun 2022, masih menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri tembakau.
Menurut Direktur RMBA, Dinar Shinta Ulie, selain disebabkan kenaikan tarif cukai dan Harga Jual Eceran (HJE), kurangannya tingkat prediktabilitas peraturan, meningkatnya perdagangan rokok ilegal serta minimnya insentif untuk mendorong investasi telah memberikan tekanan yang besar bagi industri tembakau secara keseluruhan.
"Perseroan berharap agar Pemerintah lebih memperhatikan keberlanjutan industri tembakau melalui regulasi yang berimbang bagi seluruh pemangku kepentingan. Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut di atas, Perseroan yakin bahwa kami akan terus berperan aktif dalam perekonomian Indonesia menciptakan nilai dan masa depan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan," kata Dinar.
Perseroan terus berkomitmen untuk mendukung program-program Pemerintah dalam berbagai bidang. Perusahan menunjukkan komitmennya untuk mendukung peningkatan ekonomi dan program-program pemerintah dengan melakukan ekspor baik dalam bentuk rokok maupun tembakau dan terus memperkuat posisi sebagai pusat ekspor (export hub) produk multi-kategori bagi BAT Group.
Pada tahun 2021, Perseroan telah berhasil melakukan ekspor produk-produk berkualitas tinggi ke 23 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah yang nilainya mencapai Rp2,7 triliun. "Pencapaian ini tentunya turut memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan ekspor negara dan pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Dinar.
"Dukungan terhadap Pemerintah juga diwujudkan Perseroan dengan membangun program keberlanjutan (sustainability) yang merupakan inti dari bisnis kami yang berfokus pada Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (Environmental, Social and Governance)." imbuhnya.