APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Batal Akuisisi, Maha Properti Kejar Pertumbuhan Organik

Administrator - 23/01/2020 09:46

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah membatalkan rencana akuisisi aset milik PT Hanson International Tbk dan PT Rimo International Lestari Tbk, PT Maha Properti Indonesia Tbk belum memiliki agenda ekspansi non organik lain.

Pengembang properti tersebut memilih fokus mengerjakan dua proyeknya yang sudah berjalan, termasuk The Khayangan.

Dalam proyek mixed used di Solo, Jawa Tengah itu, Maha Properti akan menghadirkan dua menara apartemen, dua gedung perkantoran, ratusan rumah tapak dan area komersial di atas lahan seluas 7 hektare (ha).  Di tahap awal, mereka membangun satu menara apartemen dan satu gedung perkantoran.

Proyek lain adalah Apartemen Simprug Signature di Ciledug, Banten di atas area seluas 5,17 ha.

Maha Properti atau yang tercatat dengan kode saham MPRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) bermaksud membangun enam menara apartemen.Dari total alokasi anggaran Rp 125,08 miliar untuk pembangunan, mereka sudah membelanjakan sebanyak Rp 61,49 miliar.

Biaya investasi untuk mendanai proyek antara lain berasal dari perolehan dana pada saat Maha Properti menggelar penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Mereka sudah memanfaatkan Rp 63,58 miliar dari total perolehan Rp 156,35 miliar.

Agar proyek berjalan mulus, Maha Properti akan mengalokasikan dana belanja modal pada tahun ini. Namun besarannya masih dalam penghitungan. "Karena masih dalam kajian," terang Suwandy, Direktur PT Maha Properti Indonesia Tbk kepada KONTAN, Selasa (21/1) lalu.

Pada 20 Januari 2019 kemarin Maha Properti mengumumkan pembatalan rencana akuisisi masing-masing 49,99% saham PT Mandiri Mega Jaya dan PT Hokindo Properti Investama. Mandiri Mega anak usaha Hanson sedangkan Hokindo Properti anak usaha Rimo International.

Permasalahan keuangan Hanson disebut Maha Properti sebagai salah satu alasannya membatalkan rencana akuisisi.

Filter