KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) baru  menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar di kuartal satu lalu.

Padahal, sepanjang tahun ini, Elnusa mengalokasikan anggaran capex mencapai Rp 1,4 triliun.

Wahyu Irfan, Head of Corporate Communications Elnusa, menuturkan, capex ini digunakan untuk investasi peralatan yang mendukung pertumbuhan kinerja Elnusa.

"Capex digunakan untuk investasi pada peralatan seperti fabrikasi hydraulic workover unit, pembelian streamer, maupun beberapa investasi sarana dan fasilitas jasa transportasi, ujar Wahyu saat dihubungi KONTAN, akhir pekan lalu.

Meski begitu, Wahyu mengaku saat ini Elnusa masih mengkaji besaran capex hasil revisi tahun ini. Awalnya, anak usaha PT Pertamina ini menganggarkan capex hingga sebesar Rp 1,4 triliun. Jumlah ini naik Rp 400 miliar dibandingkan dengan capex tahun lalu, yang hanya Rp 1 triliun.

Penggunaan capex tahun ini difokuskan untuk investasi yang mendukung pertumbuhan kinerja, antara lain untuk fabrikasi hydraulic workover unit (HWU) dan investasi infrastruktur hilir. Capex juga digunakan untuk menjaga kapasitas produksi yang ada.

Elnusa juga masih menggodok revisi target pendapatan tahun ini. Pada 2020, emiten anggota indeks Kompas100 ini membidik pendapatan bersih hingga Rp 9 triliun. Sebagai pembanding, tahun lalu Elnusa mencatat pendapatan bersih Rp 8,38 triliun.

Di tengah pandemi corona, Wahyu mengungkapkan, kegiatan operasional Elnusa masih cukup berjalan lancar. Meski begitu ada penyesuaian teknis untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 dan penundaan beberapa pekerjaan.