APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Arwana Citramulia (ARNA) Tetap Mengerek Kapasitas Pabrik

Administrator - 19/05/2020 10:01

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan ekonomi dan bisnis akibat virus corona (Covid-19) tak menyurutkan PT Arwana Citramulia Tbk melaksanakan ekspansi bisnis. Perusahaan penghasil keramik dengan kode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu terus menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) demi menambah kapasitas pabrik.

Produsen keramik merek Arwana dan Uno ini menyiapkan dana capex Rp 165 miliar tahun 2020. Penyerapan dana belanja modal hingga April 2020 mencapai 30%-35%, sesuai rencana awal, yakni untuk mengerek kapasitas produksi pabrik Plant 5B di Mojokerto menjadi 3 juta meter persegi (m) per tahun.

"Kami optimistis proyek ekspansi kapasitas produksi plant 5B di Mojokerto tetap berjalan sesuai target, selesai akhir tahun ini dan sudah bisa mulai produksi pada kuartal I 2021," kata Chief Operation Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk, Edy Suyanto kepada KONTAN, Jumat (15/5) pekan lalu.

Manajemen ARNA mengakui pelemahan ekonomi akibat Covid-19 menyebabkan permintaan keramik melemah. Lihat saja, penjualan bersih ARNA pada kuartal I 2010 hanya senilai Rp 583,61 miliar, atau naik 3,99% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 561,23 miliar di kuartal I 2019.

Pencapaian itu masih di bawah target tahunan, yang tumbuh 7%, juga melemah dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 9,14%.

Namun ARNA melihat potensi bisnis keramik di masa mendatang masih cerah. Permintaan keramik bakal meningkat setelah masa pandemi berakhir. "Oleh karena itu, capex sebesar Rp 165 miliar tidak berubah karena ekspansi Plant 5B tetap on schedule. Demikian pula rencana upgrade mesin-mesin di plant yang sudah ada tetap berlanjut, tutur Edy.

Sejak beberapa tahun lalu, ARNA memang getol meningkatkan kapasitas produksi. Pada 2019, ARNA baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik Plant 4B di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

Seiring dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, kapasitas produksi ARNA turut terkerek dari semula 57,37 juta m per tahun pada 2018 menjadi 61,37 juta m per tahun pada 31 Desember tahun lalu berdasarkan laporan tahunan 2019.

Filter